Bupati Tantriana Sari saat membuka pencanangan BBGRM dan HKG_PKK tahun 2017
di desa Bulang Kec Gending Kab Probolinggo
|
PROBOLINGGO - Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat
(BBGRM) ke-XIV dan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
(HKG-PKK) ke 45 tahun ini dipusatkan di Desa Bulang Kecamatan Gending Kabupaten
Probolinggo, Rabu (26/4).
Pencanangan BBGRM
dan HKG-PKK ini dihadiri Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, ditandai
dengan pemukulan kentongan yang didampingi jajaran Forum Koordinasi Pimpinan
Daerah (Forkompimda) Kabupaten Probolinggo serta Drs H Hasan Aminuddin M.Si,
anggota DPR RI komisi VIII.
Kegiatan BBGRM
ke-XIV dan HKG-PKK ke 45 ini dimeriahkan
dengan sejumlah kegiatan diantaranya diadakannya kegiatan Jalan santai yang
diikuti sekitar 5000 peserta dari semua elemen. Kemudian ada lomba bakiak,
tarik tambang serta kegiatan senam massal.
Kepala Bapemas
Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto mengatakan pencanangan BBGRM ke-XIV ini
bertujuan meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan
semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan dalam penguatan
integritas sosial melalui kegiatan gotong royong untuk mencapai masyarakat
Kabupaten Probolinggo yang adil dan makmur menuju keluarga sehat sejahtera.
“Sasarannya
adalah masyarakat desa dan kelurahan dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan
peran aktif masyarakat dan pemerintah dalam pembangunan, kemitraan antara
masyarakat dan pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan serta meningkatkan rasa
memiliki dan rasa tanggung jawab terhadap hasil-hasil pembangunan di Kabupaten
Probolinggo,” ujarnya.
Sementara
Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE mengungkapkan gotong royong
merupakan salah satu warisan lokal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Gotong royong sejatinya terjadi sejak manusia masih belum lahir hingga ke liang
lahat. Sebab tidak ada seorangpun manusia yang bisa mengerjakan sesuatu tanpa
bantuan orang lain.
“Pencanangan
gotong royong ini merupakan kegiatan massal mulai dari tingkat nasional. Tetapi
khusus di Kabupaten Probolinggo, kegiatan gotong royong hampir dilakukan setiap
hari. Untuk memberikan semangat tentang pentingnya gotong royong kepada
masyarakat, saya bersama Kepala Perangkat Daerah (PD) berkeliling dari desa ke
desa,” ungkapnya.
Kepada camat,
Bupati Tantri meminta agar kegiatan tilik desa dan gotong royong yang rutin
dilakukan dari desa ke desa tidak hanya seremonial saja. Gotong royong harus
digiatkan kembali di setiap desa hingga tingkat RT/RW sehingga tidak hanya
ramai pada bulan Mei dan Juni.
“Kegiatan ini
penting karena perubahan zaman saat ini. Dulu masyarakat tanpa diminta kalau
ada sesuatu yang akan dikerjakan, maka dengan kesadaran langsung membantunya.
Tetapi saat ini, gotong royong ini sudah mulai terkikis di masyarakat,”
jelasnya.
Menurut Bupati Tantri, sudah menjadi kewajiban bersama
untuk menyadarkan kembali tentang pentingnya gotong royong kepada masyarakat.
“Gotong royong ini merupakan budaya dan warisan dari nenek moyang bangsa
Indonesia. Mudah-mudahan dengan semangat gotong royong, kita diselamatkan dari
jajahan budaya asing yang akan masuk ke Indonesia,” pungkasnya.
Kepala Desa Bulang Kecamatan Gending, Nurhasan saat
diwawancarai mengatakan merupakan satu kebanggaan bahwa desanya didatangi
Bupati. Kades ini berharap dengan adanya kegiatan ini akan tercipta kondisi
desa yang dipmpinnya menjadi lebih kondusif dan ketekadan Nur Hasan yang
mendukung H Hasan Aminuddin untuk maju menuju grahadi sebagai Gubernur Jatim.
“Kami Siap mendukung Bapak Hasan Amuniddin menuju Jatim satu.”tegas Kades
Bulang yang beberapa waktu lalu mengadakan Maulid di Sumenep Madura yang
sekaligus dalam rangka memperkenalkan
Pak Hasan di masyarakat Madura untuk
menuju Jatim I. (RD)