Surabaya Newsweek- Asisten Perekonomian dan Pembangunan
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, M. Taswin, SE, MM mengklarifikasi jumlah
modal yang diberikan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Artha Utama milik BUMD Pemkot Surabaya
kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tahun 2017.
“Karena fokusnya
memang diperuntukkan bagi pelaku UMKM, maka modal yang diberikan sekitar 10
Miliar di tahun 2017,” kata
Taswin saat menggelar jumpa pers (28/4) di Ruang Kerja Sekretaris Kota
(Sekkota).
Modal tersebut, sambung
Taswin, diberikan kepada 500 hingga 600 pelaku UMKM yang ada di surabaya, dengan
kata lain, pemberian modal diberikan secara merata untuk pelaku UMKM.
“Tidak ada yang dikotak-kotakan,
antara UKM yang dibina pemkot atau tidak, semua pelaku UKM bisa meminjam,”
imbuh Taswin.
Lebih lanjut
sistem peminjaman yang dilakukan BPR untuk pelaku UMKM tidaklah rumit, cukup melengkapi
SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan) yang kini dapat diurus secara online serta
menunjukkan wujud usahanya.
“Kami tidak
ingin mempersulit pelaku UMKM,” ungkap Mantan Asisten III bidang Pemkot Surabaya
tersebut.
Sementara untuk
jumlah nominal yang dipinjam pelaku UMKM dalam merintis usahanya cukup beragam,
ada yang meminjam Rp 5 hingga 25 juta. Namun meski begitu, peminjaman yang
dapat dicicil tersebut terkadang mengalami kemandekan
dalam hal pembayaran.
“Jika telat, petugas
BPR akan tetap melakukan penagihan dan menanyakan alasan keterlambatan tersebut
kepada pelaku UMKM,” tutup Taswin. (
Ham )