Sekda
Lumajang, Drs. Masudi, M.Si dalam Pemantapan Advokasi Kebijakan PHBS di Aula
Klapan Resto Lumajang
|
LUMAJANG - Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Kesehatan
Kabupaten Lumajang terus berupaya meningkatkan penerapan pola hidup bersih dan
sehat (PHBS) hingga ke pelosok untuk menekan angka kasus penyakit menular yang
disebabkan oleh nyamuk. Dengan menggelar kegiatan Pemantapan Advokasi Kebijakan
PHBS yang dibuka oleh Sekretaris Daerah, Drs. Masudi, M.Si di Aula Klapan Resto
Lumajang, Selasa (25/4).
Sekda
Masudi dalam sambutannya mengatakan kasus demam berdarah dan hingga saat ini
masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat, kasus itu akan terus ditekan
dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan PHBS melalui petugas
kesehatan hingga kader kesehatan yang terbentuk di desa-desa.
Ia juga
menambahkan bahwa jumlah kasus demam bedarah masih tergolong tinggi dan setiap
tahun masih saja dijumpai dan menyerang seluruh kelompok umur. Penyakit yang
ditularkan melalui nyamuk tersebut bisa diminimalkan kasusnya dengan
meningkatkan kesadaran untuk membiasakan pola hidup sehat.
"Menekan
angka penyebaran penyakit menular jenis itu sangat terkait dengan pola hidup
masyarakat, maka harus dibiasakan pola hidup bersih dan dilakukan secara
berkelanjutan dengan melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), yakni
dengan cara memakan sayur dan buah setiap hari, aktivitas secara rutin terukur
dan teratur, serta cek kesehatan secara berkala" , ujarnya.
Sekretaris
Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dr. Bayu Wibowo menegaskan bahwa pihaknya
akan terus berupaya membantu masyarakat untuk menekan penyakit tesebut dengan
terus mensosialisasikan upaya penanggulangannya, baik sosialisasi melalui media
massa maupun langsung berkunjung ke kelompok masyarakat.
"Dua
cara itu kami lakukan dan hasilnya cukup efektif untuk menekan jumlah kasus
penyakit menular, ini akan terus kami tingkatkan dengan menyentuh
sekolah-sekolah agar PHBS semakin dipahami seluruh lapisan masyarakat"
,katanya.
Terkait
dengan penyakit demam berdarah, kata dia, anak usia dini sangat rentan
terserang dan diminta kepada orang tua segera memeriksakan anaknya ke petugas
kesehatan terdekat jika terdapat gejala penyakit tersebut, seperti munculnya bintik-bintik
merah pada anak. "Anak usia dini memiliki daya tahan tubuh lebih lemah
dibanding orang dewasa. Nyamuk demam berdarah itu cenderung menggigit dalam
rentang waktu pagi hingga sore hari", ujarnya.
Ia menambahkan, demam
berdarah bisa menyerang siapa saja atau bukan hanya anak usia dini saja.
"Untuk itu biasakan pola hidup sehat terutama lingkungan bersih dari
sampah dan air tergenang", ujarnya. (h)