Wabup Buka Konfrensi VII PWI Kapuas • Pers Memiliki Peran Dalam Pembangunan



KUALA KAPUAS – Wakil Bupati Kapuas Ir H Muhajirin MP membuka Kegiatan Konferensi VII PWI Kabupaten Kapuas Tahun 2017, Rabu (8/3) Pagi di Aula Kantor Bappeda Kuala Kapuas. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Kapuas/mewakili, Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Kapuas, Ketua PWI Provinsi Kalteng H Sutransyah beserta anggota, Ketua PWI Kabupaten Kapuas Sri Hayati beserta anggota, Kepala SOPD Lingkup Pemkab Kapuas, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan para undangan.

Tujuan dilaksanakannya konferensi tersebut yaitu untuk menyusun dan menetapkan Program Kerja PWI Kabupaten Kapuas dengan mengacu pada program organisasi secara nasional yakni memantapkan profesionalisme kewartawanan dan memilih ketua serta kepengurusan PWI Kabupaten Kapuas untuk periode 2017-2020. Bupati Kapuas dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Bupati Kapuas menyampaikan, sebagai organisasi kewartawanan tertua di Indonesia, eksistensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) diakui telah menunjukkan kiprahnya.

Ia mengatakan dengan beranggotakan para jurnalis atau insan pers keberadaannya juga dirasakan memiliki andil yang cukup besar sebagai mediator yang menghubungkan komunikasi dua arah antara pemerintah dengan masyarakat. Dalam skala daerah ia mengungkapkan PWI Kabupaten Kapuas selama ini telah mampu menunjukkan jati dirinya sebagai organisasi yang lebih dewasa. 

Meski diakui munculnya berbagai persoalan internal, namun hal itu wajar dan merupakan dinamika yang berkembang dalam organisasi.
“Secara pribadi saya menyambut baik dilaksanakannya Konferensi PWI Kabupaten Kapuas VII ini. Hendaknya momen ini dapat dijadikan sebagai titik awal bagi PWI Kapuas dan seluruh anggotanya untuk bersama-sama berbenah diri menjadi lebih baik dan profesional dalam menjalankan tugas fungsi jurnalistik,” katanya.

Kemudian, Ben dalam sambutan tertulisnya mengatakan sebagai Mitra Pemerintah Pers memiliki peran yang cukup besar dalam pembangunan, karena tanpa adanya peran serta insan pers dalam pembangunan mungkin pembangunan yang sudah dilaksanakan tidak memiliki arti dan makna bagi masyarakat.“Disamping itu pers juga berfungsi sebagai kontrol sosial dalam program pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah,” terangnya.

Selain itu, lanjut dia, acara konferensi yang dilakukan tersebut merupakan acara atau kegiatan untuk memilih figur ketua yang diatur dalam Peraturan Dasar (PD) dan Peraturan Rumah Tangga (PRT) Organisasi PWI. 

Untuk itu, ia berharap kegiatan itu dapat berlangsung lancar dan aman sehingga agenda kegiatan dapat menjaring atau memilih figure yang bertanggung jawab dan dapat mengayomi anggotanya. “PWI adalah organisasi kewartawanan yang indipenden dan pemerintah tidak boleh campur tangan untuk urusan kedalam. Kendati PWI merupakan Mitra Pemerintah dalam pembangunan bukan berarti pemerintah bisa campur tangan dalam segala hal,” tekannya.

Oleh karena itu, ia berharap pula, kegiatan konferensi VII yang dilakukan mampu memilih figure ketua yang memiliki integritas tinggi terhadap organisasi, bisa menjadi panutan dan mampu mengakomodir aspirasi seluruh anggotanya. “Siapapun terpilih nantinya harus didukung sehingga program kerja yang akan dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan bersama,” ucapnya.

Ben pun menghimbau agar bersama-sama membangun Kabupaten Kapuas dengan penuh rasa kebersamaan, dengan mengedepankan musyawarah dan mufakat untuk menyelesaikan setiap masalah. “Dengan modal kebersamaan dan persatuan saya yakin segala bentuk persoalan yang kita hadapi akan dapat kita selesaikan dengan mudah,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua PWI Provinsi Kalteng H Sutransyah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Kapuas dan seluruh jajaran yang selama ini telah memberikan dukungan dan perhatian kepada PWI Provinsi Kalteng yang tergabung dalam media cetak dan elektronik. 

Terkait dalam konferensi ke VII PWI Kapuas, ia mengatakan tentunya kegiatan tersebut tidak hanya memilih kepengurusan dalam periode tiga tahun saja tetapi bagaimana menyusun Program Kerja tiga tahun ke depan. “Program-program kerja ini adalah yang bisa bersinergi dengan Pemerintah Daerah dari apa yang kita bisa berikan terutama dalam hal menghadapi situasi saat ini bagaimana menghadapi berita yang ada di media sosial, berita Hoax dan lain-lain,” tuturnya. 

Untuk itu, Sutransyah mengajak seluruh anggota PWI di Kabupaten Kapuas untuk memberikan hal-hal yang positif bagi pembangunan daerah di Kabupaten Kapuas. “Kalaupun ada juga yang negatif kita harus bisa memberikan kritik yang dapat meluruskan persoalan-persoalannya,” tekannya. Dalam pemilihan kepengurusan PWI, ia pun menghimbau kepada seluruh anggota baik provinsi dan kabupaten untuk menjaga nama baik harkat dan martabat PWI. 

Ditempat yang sama, Ketua PWI Kabupaten Kapuas Sri Hayati mengatakan dalam Konferensi Ke VII PWI Kapuas akan memilih kembali kepengurusan yang akan menjalankan roda organisasi selama tiga tahun mendatang yakni periode 2017-2020. 

Oleh karena itu, ia berharap kepengurusan yang terpilih ke depannya bisa terus menjadikan PWI Kapuas yang terbaik dan bisa menjadi organisasi terpercaya di tengah masyarakat. “Sebagai organisasi wartawan tertua di negeri ini PWI terus melakukan upaya dalam membantu pemerintah melaksanakan pembangunan dan sebagai media kontrol sosial,” kata Sri.

Kemudian ia juga berharap Konferensi VII PWI Kabupaten Kapuas dapat berjalan dengan aman, lancar dan sukses. Kepada Pengurus PWI Kabupaten Kapuas yang baru ia berharap dapat terus menjalin kerja sama yang harmonis kepada seluruh pihak dengan terus meningkatkan keberadaan pers dalam peningkatan kemajuan informasi dan sebagai penyampai informasi yang menyejukkan, kritis namun tetap positif. “Mari kita bersama terus memposisikan keberadaan pers sebagai salah satu ujung tombak kemajuan Kabupaten Kapuas,” ucapnya.

Sementara itu berdasarkan hasilpemilihan yang dilakukan Sri Hayati kembali memipin PWI Kapuas setelah mengalahkan Yuliansyah dari wartawan Harian Tabengan dengan perolehan suara 25-13. (BY)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement