KUALA KAPUAS – Bupati
Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat MM MT yang diwakilkan oleh Asisten Perekonomian
dan Pembangunan Setda Kabupaten Kapuas Drs H Masrani membuka Kegiatan Pertemuan
Teknis Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas Tahun 2017, Selasa
(7/3) Pagi.
Kegiatan yang
dilaksanakan di GPU Manggatang Tarung Kuala Kapuas tersebut dihadiri oleh Wakil
Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Indah Purwanti, Perwakilan dari Kepala Pusat
Penyuluhan dan Pertanian Kementerian Pertanian RI Ir Susilo Astuti Handayani,
Perwakilan dari Forkopimda Kabupaten Kapuas, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten
Kapuas Ir Anjono Bhakti MM, Kepala SOPD Lingkup Pemkab Kapuas, Kepala Bulog Kapuas,
Ketua HKTI dan Ketua KTNA Kabupaten Kapuas serta para peserta pertemuan.
Bupati Kapuas Ir Ben
Brahim S Bahat MM MT dalam sambutan tertulis yang dibacakan mengatakan
pertanian masih menjadi Leading Sektor yang memegang peranan penting
dalam pemerintahan sekarang ini dengan Program Kedaulatan Pangannya untuk
menuju Swasembada Pangan yang berkelanjutan melalui pemberdayaan ekonomi,
sosial masyarakat terutama dalam meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan
petani.
Ia menyampaikan
Kabupaten Kapuas dikenal sebagai lumbung pangannya Provinsi Kalimantan Tengah
untuk komoditas padi, untuk itu harus terus dipertahankan dan dikembangkan.
Maka peran strategis penyuluh pertanian inilah yang sangat penting untuk memacu
akselerasi dalam pembangunan pertanian sehingga menuju masyarakat tani yang
lebih baik sesuai visi dan misi pemerintah Kabupaten Kapuas menuju terwujudnya
pertanian yang maju dan berkelanjutan.
“Saya berkeyakinan
bahwa pembangunan pertanian yang dikelola dengan baik dan bijak akan dapat
meningkatkan pendapatan penduduk secara merata dan berkelanjutan sehingga
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan akan lebih baik lagi,” terangnya.
Untuk itu, dalam
sambutan tertulisnya ia mengatakan penyelenggaraan penyuluhan harus lebih
kreatif dinamis dengan berorientasi kebutuhan petani dan sesuai permintaan
pasar (Market Driven Extension) dengan memberikan pelayanan untuk
meningkatkan kapasitas petani dalam penguasaan teknis budidaya, manajemen usaha
tani dan pemasaran sehingga produk yang dihasilkan mempunyai nilai ekonomis
tinggi.
“Saya sangat
mendukung peningkatan profesionalisme dan intelektual penyuluh pertanian yang
tanggap terhadap kondisi dan kearifan lokal serta penuh daya juang untuk
mencapai keberhasilan sebagai pengawal program UPSUS peningkatan produksi komoditas
strategis nasional,” terangnya.
Oleh karena itu, Ia
menekankan penyuluh sebagai pendamping dituntut bukan hanya sebagai agen
pembaharu, motivator dan fasilitator bagi petani, kinerjanya harus dibuktikan
dengan kerja nyata sesuai program yang direncanakan, bermanfaat dan menyentuh
kebutuhan para petani. “Sehingga peran penyuluh sebagai penggerak perekonomian
di perdesaan dapat dirasakan kehadiran dan manfaatnya,” tekannya.
Untuk mencapai
tujuan penyuluhan itu ia mengungkapkan harus ditata dan dibangun sistem
penyuluhan yang kuat, efektif, efisien dan modern, yang dicirikan dengan
peningkatan produktivitas, mutu dan efisiensi usaha dari petani yang menjadi
binaan.
“Hasil rumusan yang
dicapai akan menjadi kerangka acuan kerja untuk perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan pembangunan pertanian di Kabupaten Kapuas. Untuk itu kita harus
terus bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja ikhlas dan bekerja tuntas,”
pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala
Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas dalam laporannya menjelaskan, tujuan dari
pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu untuk membangun landasan kebijakan
penyelenggaraan penyuluhan pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan dan
kemandirian pangan di wilayah Kabupaten Kapuas.
Kemudian, untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta profesionalisme penyuluh
khususnya dalam melaksanakan pengawalan dan pendampingan terhadap
program/kegiatan Dinas Pertanian serta pengawalan dan pendampingan dalam
penyusunan Rencana Definitif Kelompok (RDK)/ Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok
(RDKK).
“Sasaran dari penyelenggaraan kegiatan temu
teknis adalah meningkatkan kapasitas dan kompetensi petugas penyuluh pertanian,
Mantri Tani, Petugas POPT dan petugas teknis peternakan se Kabupaten Kapuas
dalam rangka mendukung upaya peningkatan produksi komoditas pangan strategis
nasional,” jelas Anjono. Kegiatan pertemuan teknis diikuti oleh 193 orang
peserta yang terdiri dari Penyuluh Pertanian, Mantri Tani dan Petugas POPT dan
Petugas Teknis Peternakan se Kabupaten Kapuas. (NATA)