NGANJUK
- Informasi menyeret wartawan untuk melakukan pemantauan di Desa Losari Gondang
yang terindikasi Modin melakukan pungli pada calon manten kabarnya pada saat
warga Losari melakukan nikah lebih dulu dimintai uang Rp 150.000 (Seratus Lima
Puluh Ribu Rupiah) pada setiap calon pengantin bahkan yang tidak punya ktp
tambah Rp 500.000 (Lima Ratus Ribu Rupiah) yang infonya digunakan untuk uang
bensin. Pada saat di konfirmasi oleh wartawan Suksesi melalui telepon selular
Modin Losari Sakim mengelak " Saya tidak melakukan kata siapa, informasi
dari mana semacam itu kalau tidak benar akan saya tuntut kamu " gertak
Modin Sakim tersebut.
Kenyataan dilapangan
sangat bertolak belakang pernyataan KUA Gondang Agus dikediamannya mengatakan
peratusannya kalau nikah di KUA itu gratis 0% namun kalau mengundang harus
bayar Rp 600.000 (Enam Ratus Ribu Rupiah) melalui Bank, itu pun berkwitansi
mungkin perumpamaan kalau Anda gojek sampai tujuan sampai pasti membayarnya
dalih Kepala KUA Agus.
Sisi lain Kades Losari Supriadi saat ditemui wartawan
dikecamatan juga berkomentar " Itu pernah pak saya ditawari uang calon
kemanten saya tidak mau / saya tolak, nanti bawa-bawa nama saya ". Tokoh
masyarakat Barnabas angkat bicara walaupun sudah ada aturan larangan Modin
selalu nekat mengadakan pungli itu jelas-jelas melawan hukum padahal Modin
sudah menerima Siltap juga bengkok kok masuh kurang, harapan para pihak-pihak
terkait cepat mengambil langkah yang pasti dengan adanya pungli biar tidak
dilakukan oleh Modin-modin yang lain. Bersambung...
(B.N)