Ini Cara Kabag Pemerintahan Himbau Camat dan Lurah Tekait Permen Dot

Surabaya Newsweek- Beredarnya Permen Dot yang dicurigai mengandung bahan makanan berbahaya. Menuai sidak dan penyitaan barang terhadap para pedagang kecil, alhasil barang  yang dicurigai mengandung bahan makanan berbahaya ternyata  tidak terbukti,  setelah di lab oleh Badan [Pengawasan Obat dan Makanan  ( BPOM ) Surabaya hasilnya negatif.

Namun beda apa yang dilakukan oleh Eddi Cristijanto Kepala Bagian ( Kabag ) Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kota Surabaya , dalam mengakomodir beredarnya permen dot , Mantan camat Genteng ini  menghimbau kepada Camat dan Lurah Sesurabaya,  untuk melakukan pembelian , bukan penyitaan.

Ia  ( Eddi ) beralasan bahwa melihat dari sisi kemanusian dan merjaga hal – hal yang tidak diinginkan dikemudian hari , bahkan menurutnya ketika dibeli barang tersebut justru tidak berisiko dan tidak merugikan pedagang .

“Memang saya menghibau pada Camat dan Lurah sesurabaya  untuk melakukan pembelian bukan penyitaan, sebab saya berpikir dengan melakukan pembelian pedagang tidak dirugikan, serta menjaga hal – hal yang tidak diinginkan dikemudian hari ,bahkan dengan membeli tidak menimbulkan resiko,” ujarnya.

Lain halnya, dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Suabaya Febri Rahmanita yang menilaii bahwa, sidak dengan melakukan  penyitaan barang, yang dicirugai mengandung bahan makanan berbahaya, menurutnya sudah persedur dan sesuai SOP.

“Apa yang sudah kami lakukan sudah  persedur dan sesuai  SOP, penyitaan barang bukan hanya satu produk saja, namun banyak produk lain yang juga kami sita, apalagi tidak ada ijin edarnya , pasti disita barangnya,”terangnya.

Disinggung terkait soamasi yang akan dilayangkan oleh pedagang kepada pemerintah Kota ( Pemkot ) Surabaya, M Fikser  Kepala  Hubungan Masyarakat ( Humas ) Pemkot Surabaya menjelaskan bahwa  belum mengetahui adanya somasi  dan ia ( Fikser ) berkeinginan kalau bisa somasi pedagang  tidak pernah terjadi.

“Kalau masalah Somasi pedagang kepada Pemkot hingga saat ini saya belum mengetahui, tapi saya berkeinginan  somasi tersebut  tidak pernah terjadi, karena trujuan Pemkot melakukan sidak dan penyitaan untuk melindungi anak – anak dari segala makanan yang berbahaya,” tandasnya. ( Ham )

Lebih baru Lebih lama
Advertisement