Disarpustaka Dalam Program Perpus Seru

KUALA KAPUAS – Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Kapuas bekerja sama dengan Coca Cola Foundation Indonesia melaksanakan Sosialisasi, Pelatihan Strategi Pengembangan Perpustakaan (SPP) dan Teknologi Informasi Komunikas (TIK),yang dibuka oleh Wakil Bupati Kapuas Ir Muhajirin MP di Aula Disarpustaka Kapuas, Jumat (10/3) beberapa hari yang lalu. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 6 hari dari tanggal 13 – 18 Maret dan diikuti oleh empat Kecamatan yaitu Kapuas Hilir, Selat, Kapuas Timur dan Basarang. Tujuannya adalah sebagai tindak lanjut pengembangan Program Perpus Seru dan berkelanjutan untuk mengurangi kemiskinan informasi dan meningkatkan pendidikan, kesehatan serta pengembangan ekonomi masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah.

Kemudian, dengan mentransformasikan Perpustakaan Daerah dan Desa menuju pusat informasi pembelajaran yang menjawab kebutuhan masyarakat melalui peningkatan akses terhadap teknologi dan layanan yang relevan.

Wakil Bupati Kapuas menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kapuas mendukung adanya program dan sosialisasi yang diadakan tersebut sebagai salah satu kepedulian sebuah perusahaan besar seperti Coca Cola Foundation untuk membantu pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.  

Ia mengatakan melalui program itu Kabupaten Kapuas diberikan bantuan 15 Unit Komputer yang dibagikan ke dua kelurahan dan tiga desa dimana masing-masing desa akan mendapatkan 3 Unit Komputer.

“Maka dari itu tepat sekali ada pelatihan SPP dan TIK Program Perpus Seru ini dimana diharapkan desa-desa yang merupakan replikasi Perpustakaan Desa diharapkan menjadi pusat pembelajaran masyarakat berbasis teknologi informasi dan komunikasi,” kata Muhajirin.

Terkait dengan itu, ia menekankan dengan bantuan 3 unit komputer bagi desa yang terpilih melalui hasil verifikasi Disarpustaka diharapkan dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya sehingga pada saatnya nanti akan diadakan evaluasi bagi desa-desa yang memperoleh bantuan itu.

“Kalau memang tidak bisa dimanfaatkan dan sama sekali tidak berjalan apa boleh buat akan ditarik kembali dan akan diberikan atau dimanfaatkan kepada desa yang lainnya. Memang untuk hal ini saya tidak mengharapkan terjadi. Oleh karena itu, mudah-mudahan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ungkapnya. 

Muhajirin mengaku desa merupakan strategi dalam pembangunan, hal ini dikarenakan Pemerintah Kabupaten Kapuas menyadari sepenuhnya bahwa pembangunan harus dari desa ke kota dan diseimbangkan. Untuk itu, ia menerangkan terutama pembangunan sumber daya manusia yang salah satunya dimulai dari perpustakaan. “Tepat sekali pemerintah menyadari sepenuhnya bahwa masyarakat di pedesaan perlu kita berdayakan dan kembangkan SDMnya,” pungkasnya. 

Sebelumnya, Plt Disarpustaka Kabupaten Kapuas Dra Hj Nor Apiati mengatakan dari 14 Kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Kapuas menjadi salah satu Kabupaten yang terpiih bermitra dengan Perusahaan Coca Cola Foundation disusul oleh Barut dan Barsel, sebagai alat transformasi perpustakaan yang dapat menyaingi Yogyakarta dan Kabupatan Kota Waringin Barat. 

Ia menungkapkan, Kabupaten Kapuas telah memperoleh penghargaan di tingkat nasional yaitu dengan adanya keterlibatan masyarakat, advokasi dan pelaporan secara online, pelatihan TIK dan lomba inovasi di Kemenpan RI. “Saya mohon doa restu untuk me-like di Youtube yaitu Sinopik dengan judul Aksi Pak Kumis dengan kepanjangannya Advokasi Transfomasi Perpustakaan melalui Prestasi Akademik dengan Pelatihan Komputer dan Layanan Internet Gratis,” ungkapnya.

Kemudian, ia menuturkan kemitraan yang terjalin yaitu salah satunya adanya bantuan komputer, kegiatan sosialisasi, replikasi dan kegiatan-kegiatan lainnya sehingga melalui kegiatan Perpus Seru yang berbasis IT, pelatihan tersebut diperbantukan dengan SDM yang ada di Disarpustaka Kapuas.

Oleh karena itu, ia mengatakan dengan adanya kemitraan itu pula harus ada yang namanya keterlibatan masyarakat, kemitraan dengan komunitas/instansi/swasta dengan memanfaatkan komunitas - komunitas yang ada di Kabupaten Kapuas untuk bersama-sama mempromosikan gelora gemar membaca dan menginformasikan apabila perpustakaan sudah bertranformasi.  “Transformasi tersebut bertujuan juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat karena salah satu fungsi membaca adalah untuk menambah pengetahuan dan kecerdasan. Karena dengan adanya pengetahuan maka masyarakat kita akan menjadi kuat,” terangnya.

Untuk itu ia mengakui bahwa desa adalah kekuatan yang sangat sektoral untuk menguatkan kehidupan berbangsa dan bernegara, karena desa adalah tonggak pembangunan. Transformasi dari perpustakaan ini harus diperkenalkan kepada masyarakat karena secara umum pengetahuan dan teknologi sudah maju dalam era globalisasi. “Perpus Seru adalah bagaimana menjadikan perpustakaan itu menjadi seru. Jadi, mari kita sosialisasikan program ini baik dari Kabupaten, Desa dan Pelosok-pelosok yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas,” ucapnya. BY
Lebih baru Lebih lama
Advertisement