LUMAJANG - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Pemerintah
Kabupaten Lumajang rupaya mempriotitaskan jalan di wilayah perbatasan. Terutama
di Perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Lumajang. Pembenahan jalan itu
untuk membudahkan warga Desa Renupare, Kecamatan Senduro dan para pendaki yang
ingin melakukan pendakian ke Gunung Semeru.
Direncakan perbaikan jalan tembus
Kabupaten Lumajang tepatnya di kawasan bentengan itu akan dilaksanakan pada
tahun 2017 ini. Perbaikan jalan yang kondisinya kini sedang rusak itu, untuk
warga maupun wisatawan yang ingin menikmati wisata tiga ranu maupun pendakian
ke Gunung Tertinggi di Pulau Jawa.
Kepala Dinas PU dan TR, Ir. R. Hadi
Prayitno MT mengatakan, akses jalan penghubung Kabupaten Lumajang dan Malang
akan dilakukan perbaikan dengan menggunakan APBD Tahun 2017. "Total
anggaran sekitar 9 miliar dengan panjang jalan 12 kilometer," kata Hadi,
Sabtu (03/03).
Menurut Hadi, perbaikan jalan
tersebut menggunakan hotmix dan rapat beton. Lebih banyak hotmix sedangkan
rapat beton dikhususkan untuk wilayah dengan kondisi rindang."Sepenuhnya
hotmix, sebagian rapat beton di daerah rindang pepohonan, jika hotmix di daerah
itu, maka lama keringnya,"ungkapnya.
Sesuai dengan hasil pengukuran oleh
Dinas PUTR, jalan tersebut tidak ada pelebaran sama sekali yakni, 3,5 meter.
Karena kondisi medan tidak memungkinan untuk melakukan pelebaran jalan.
"Disana daerah pegunungan, tidak ada ruang untuk pelebaran jalan,"
tutupnya.
Selain perbaikan jalur di wilayah
perbatasan, Dinas PUTR juga merencanakan pembuatan jalan baru menuju Kecamatan
Tempursari tepatnya di Objek wisata Pantai Watu Gedek, pasca diterjang ombak
beberapa waktu lalu. Jalan menuju
Tempursari yang melintasi kawasan selatan Lumajang akan segera dibangun
ditempat lain, yang jauh lebih aman dari terjangan ombak. Jalan ini akan
dibangun disisi utara pantai dan direncanakan tahun ini.
Pembangunan jalan baru itu akan
dilaksanakan juga ditahun ini, dan untuk sementara prioritasnya yang penting
bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.“Survey sudah kita lakukan untuk mencari
titik yang aman dari ombak. Memang sebagian melintasi tebing tapi jauh lebih
aman dari dipinggir pantai,” kata Ir. R. Hadi Prayitno.
Hadi menjelaskan, rencana jalan ini
akan dibangun dengan dana APBD sebesar Rp. 600 juta dan akan segera dimulai
tahun ini. Karena sebelum dibangun secara permanen harus dilakukan pemadatan
lebih dulu. Sesuai dengan hasil pengukuran oleh Dinas PUTR, jalan baru ini akan
dibangun sepanjang 7 KM, dan survey terase sudah selesai dilaksanakan, guna
proses percepatan pembangunan jalan tersebut.
“Kita memang harus segera membangun jalan ini,
karena akses menuju Lumajang dan Pasirian dari Tempursari sangat penting bagi
masyarakat disana. Semoga segera tuntas, karena jalan ini sangat besar artinya
bagi ekonomi masyarakat setempat,” ungkapnya, pekan lalu, Jum'at (17/03).
Disamping merencanakan perbaikan
jalan, Dinas PU dan TR juga memperbaiki jalan rusak di beberapa titik akibat
tidak kuat menahan beban truk pengangkut pasir. Jalan rusak yang telah
diperbaiki di Dusun Kedungpakis, Desa
Pasirian, Kecamatan Pasirian.
Menurut Subowo, Bagian Bina Marga,
Dinas PU dan TR mengatakan, perbaikan jalan di Dusun Kedungpakis, Desa Pasirian
sudah dilakukan. "Sudah ditambal, jalan itu kondisinya masih bagus,"
katanya.
Kerusakan jalan tersebut tidak
separah apa yang dibanyangkan. Dari hasil perbaikan yang dilakukan PU dan TR.
Ternyata ruas jalan itu hanya beberapa bagian saja yang berlubang, itupun tidak
terlalu dalam. "Hanya mengelupas, lubangnya tidak parah," kata Bowo.
Terlihat parah kerusakan jalan itu,
diakibatkan tumpukan material dari truk pengangkut pasir yang melebihi muatan
saat melintas di jalan tersebut. Dimana pasir dari truk jatuh sehingga menutup
badan jalan."Kita bersihkan kemarin, teryata dibawah kondisi jalan masih
bagus," ungkapnya.
Subowo mengakui, sebagian jalan
memang berlubang. Kerusakan jalan tersebut akibat beban jalan yang sangat berat
dari truk pasir yang lalu lalang setiap menit, sedangkan kelas jalan tidak
mamupu menahan beban yang sangat berat. Bowo
berharap agar Kepala Desa setempat membuat portal untuk kendaraan truk
pengangkut pasir. "Sehingga mereka tidak seenaknya menambahkan muatan yang
melebihi tonase yang diperbolehkan,"kesalnya.
Kedepan, lanjut Bowo, pihak Dinas PU dan TR akan
memperbaiki jalan di Dusun Kedungpakis, desa Pasirian menggunakan bahan beton
sepanjang 200 meter. Bowo mengurai, kelebihan kontruksi jalan yang menggunakan benton antara
lain, tingkat kerusakan tidak separah jalan aspal dan umumnya lebih awet.
Namun, jika sudah rusak berat, maka harus dibongkar total. (h)