Surabaya Newsweek- Pemerintah Kota
Surabaya kembali meresmikan sekolah di kawasan-kawasan yang masih membutuhkan
kehadiran sekolah baru. SMPN 57 Surabaya yang berlokasi di Jalan Siwalankerto
Permai yang baru selesai dibangun, diresmikan oleh Wali Kota Surabaya Tri
Rismaharini, Kamis (12/1/2017).
Saat memberikan sambutan, Wali Kota
Surabaya meminta lurah dan camat untuk mencari anak yang belum bersekolah agar
bisa kembali sekolah di sekolah yang baru ini.
"Itu sebabnya saya mendukung
sekolah untuk anak keluarga miskin dan keluarga kaya menjadi satu. karena anak
keluarga kaya harus tahu dan peduli dengan orang lain," kata Wali Kota
Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya, Kamis (12/1/2017).
Dengan kepedulian itu, Wali Kota
Surabaya yakin Surabaya bisa menjadi lebih baik, tidak hanya di Indonesia saja.
Untuk itu, Risma meminta agar kepala sekolah dan guru mengajarkan siswanya mau
untuk melihat lingkungan sekitarnya dan menghargai sesama.
"Saat ini, yang dibutuhkan
tidak hanya pintar dan cerdas saja, tetapi menjadi manusia kreatif untuk
memenangkan pertempuran di depan," ujar Wali Kota.
Oleh karena itu, Wali Kota meminta
para siswa diajarkan untuk bisa survive. "Tidak apa-apa untuk mengajak
anak-anak berkemah. Di Kebun Bibit ada tempat untuk kemah, anak-anak dilatih
untuk memasak sendiri," ujarnya.
Pengalaman itu, kata Wali Kota,
perlu diajarkan kepada para siswa. Hal itu dimaksudkan agar para siswa
mempunyai pengetahuan dan wawasan yang lengkap.
Senada dengan Wali Kota, Eddy
Prasetijo Plt Kepala Sekolah SMPN 57 Surabaya lebih mengajarkan tentang
pendidikan budi pekerti dan karakter diri. Menurutnya hal itu perlu diajarkan
kepada siswa yang masih kelas VII ini.
"Pelajaran itu melalui agama
serta ekstrakulikuler. Bahkan kita sudah punya Gudep Pramuka terlebih dahulu
dibandingkan sekolah baru lainnya," ujar Eddy, Kamis (12/1/2017).
Perlu diketahui, sekolah SMPN 57
Surabaya yang baru diresmikan ini mempunyai beberapa fasilitas, seperti
Laboratorium Komputer, Laboratorium IPA, Perpustakaan, Aula, Musala, serta
Lapangan olah raga.
"Selain itu, gedung ini
mempunyai total 30 ruangan. Sedangkan jumlah siswa angkatan pertama berjumlah
99 siswa di 3 kelas, per kelasnya terdapat 33 siswa," katanya.
"Untuk itu, mari manfaatkan
sekolah yang bagus ini, karena tidak kalah dengan sekolah yang lama. Karena
nilai NEM tertinggi di sekolah ini mempunyai nilai 27, sedangkan nilai NEM
terendah pada nilai 21. Nilai NEM terendah di sekolah ini bahkan mengalahkan
nilai NEM sekolah SMP yang lebih lama," tutupnya.
Dalam peresmian ini juga, para siswa
SMPN 57 juga sangat antusias untuk ingin bersalaman dan mengabadikan momen
kedatangan Wali Kota Surabaya. ( Ham )