JOMBANG
– Dari ketekunan dan kebersamaan antar pengurus
dan anggota sebuah kelompok ternak yang diberi nama Budi Luhur sanggup menambah
peningkatan penghasilan dan mampu memberikan sumbangan sosial pada tempat
peribadatan dilingkunganya serta bisa menumbuh kembangkan rasa kekompakan dalam
mengimplementasikan sebuah kemampuan.
Hal demikian membuat warga Dusun Anjasmoro
Desa Jarak Kecamatan Wonosalam semakin giat dalam mengelola sebuah usaha yang
bisa dikata penuh resiko dalam perjalanannya. Karena harus dibarengi dengan
kejelian dan ketekunan.
Kelompok Budi Luhur sudah berdiri sejak 20
tahun yang lalu , meski demikian dalam sebuah usaha tidak semudah membalik
tangan. Berkat kegigihan dari pengurus baru sebut saja Marmo(48) dibantu
Samuri(47), Suyanto(50) dan anggota yang berjumlah 130 lebih mampu
mempertahankan bahkan mengalami kemajuan.
Menurut beberapa anggota kelompok, sebut saja
Jasmani, Sukadi di saat rapat rutin selalu fokal dalam artian selalu kritik
demi kemajuan bersama. Sementara ketua kelompok Budi Luhur Marmo(04/01/2017)
saat ditemui menjelaskan pada wartawan “ semenjak 2 tahun berjalan kepengurusan
kami sekarang fasilitas-fasilitas seperti timbangan,pendingin,meja BD sudah
terbeli ditambah SHU(Sisa Hasil Usaha) bisa dirasakan semua anggota”.tandasnya.
Ditempat lain kepala desa Agus Darminto yang juga selaku peternak mengutarakan
dukungannya dalam pengembangan kelompok ternak, hal ini didasari oleh
meningkatnya kualitas dan kuantitas susu serta berkembangnya populasi sapi
kelompok ternak Budi Luhur.
Dari kegiatan yang dilakukan oleh salah satu
kelompok ternak yang ada di Kecamatan Wonosalam ini, harapan besar menjadi
contoh kelompok ternak lain guna memajukan perekonomian dalam bidang peternakan
serta menjadi ikon susu di Kabupaten Jombang.
Yang selama ini sudah mendapat
support dari Dinas Peternakan dibuktikan dengan adanya sapi hibah beberapa tahun
yang lalu. Meskipun masih mempunyai harapan agar Kelompok budi luhur mempunyai
armada sendiri. (jito)