Surabaya Newsweek- Niat baik untuk mempromosikan Kebun Binatang
Surabaya (KBS), yang akan dilakukan oleh, komunitas fotografer yang tergabung dalam Prajurit Pecinta Photograpy (PPP) yang
anggotanya mencapai 250 orang ini, ternyata menuai kekecewaaan, pasalnya
proposal yang diajukan menurut, Hengky Krisna ketua komunitas Prajurit Pecinta
Photograpy ada kesengajaan diganjal oleh, Achta Boestami Tajudin mantan Dirut
PDTS KBS yang kini menduduki posisi Direktur Operasional.
“Dari dulu, setahu
saya proposal kami selalu mentah oleh keberadaan orang ini (Achta Boestami
Tajudin-red), tetapi kami sendiri tidak pernah diberikan alasannya, kenapa
proposal kegiatan kami ditolak,”tandasnya.
Namun demikian Hengky
menuturkan, , upaya turut mempromosikan
KBS sekaligus membantu memberikan data kekinian kongkrit terkait keberadaan
satwa di KBS, karena seluruh hasil lomba foto, kami serahkan ke KBS. Panitia penyelenggara juga melibatkan
manajemen KBS untuk penjurian.
“Kami juga memberikan
kontribusi dana berupa pembelian tiket dari seluruh peserta yang jumlahnya
mencapai ratusan, tepatnya 250 anggota dan peserta, bahkan pada tahun 2012
kemarin, kami jga membeli seekor kambing untuk makanan satwa,” tambahnya.
Perlu diketahui bahwa,
kegiatan lomba hunting foto yangdiselenggarakan oleh komunitas Prajurit Pecinta
Photograpy (PPP) ini terhenti hanya sampai tahun 2012, karena pengajuan
kegiatan yang sama di tahun - tahun berikutnya tidak mendapatkan respon yang
positip, bahkan terkesan ada penolakan tanpa alasan.
Terakhir, komunitas
ini kembali mengajukan proposal penyelenggaraan even yang sama di KBS pada
bulan Desember 2016, dan even sedianya akan digelar pada bulan Februari 2017.
Tetapi saat berusaha untuk menghadap ke Direktur KBS melalui Humas Suyono,
hanya mendapatkan janji-janji untuk diusahakan.
Parahnya lagi, setelah
beberapa hari kemudian kembali dihubungi Hengky tepatnya tanggal 2 Januari
2017, ternyata HP Suyono Humas KBS sudah tidak merespon.
Terakhir kegiatannya
diselenggaran tahun 2012, namun kemduain pada tahun 2013 tidak mendapat restu
dari manajemen KBS, demikian juga pada tahun-tahun berikutnya yakni tahun 2014.
Tahun 2015 fakum, namun saat permohonan ijin penyelenggaran lomba foto kembali
diajukan pada tahun 2016, lagi-lagi juga tidak mendapatkan ijin.
Merasa diperlakukan
tidak adil, Hengky bergegas menuju ke kantor Humas Pemkot Surabaya untuk
melaporkan persoalannya kepada M Fikser Kabag Humas, yang ternyata mendapatkan
respon positip.
“Saya baru saja
melapor ke pak Fikser, dan mendapatkan respon positip, karena beliau berjanji
akan membantu untuk mengkomunikasikan dengan manajemen KBS,” jelasnya.
Terpisah, Suyono Humas
KBS mengaku jika pihaknya tidak ada persoalan terhadap kegiatan yang akan
diselenggarakan oleh Prajurit Pecinta Photograpy dan sedang melakukan
koordinasi dengan manajemen.
“Ya ini lagi kami
zondingkan ke manajemen, soalnya ini kan habis even tahun baru, terus terang
kendalanya tidak ada, nanti setelah kami rundingkan dengan manajemen, kami akan
kembali menghubungi pak Hengky,” tandasnya. ( Ham )