Surabaya Newsweek- Akhirnya
perseteruan internal Hanura mulai menuai titik terang, ketika 22 Pengurus Anak
Cabang ( PAC ) menghadiri Muscablub
Partai Hanura, dengan secara bulat menunjuk Edi Rahmat untuk memimpin DPC
Hanura yang ada di Surabaya
Dalam Muscablub kali ini, sekaligus mengakhiri tugas kepengurusan Wisnu Wardhana yang berhalangan datang, karena kesandung masalah hukum, yang saat ini masih dalam proses .
Ketua DPC Terpilih Edi Rachmat mengaku tidak menutup diri terhadap pihak-pihak yang telah berseberangan dengannya selama ini. Ia pun juga mengaku tidak akan memberikan sanksi-sanksi.
“ Kita tetap memberikan kesempatan. Tidak ada sanksi. Kami akan panggil mereka kita bicarakan dulu “ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa saat ini pihaknya hanya fokus dalam menghadapi verifikasi KPU pada maret tahun depan.
“ Kami sedang dalam target untuk verifikasi partai oleh KPU maret nanti, kami akan melakukan penataan intern dulu “ imbuhnya.
Edi mengakui bahwa, masih ada pihak-pihak yang tidak senang atas keputusan tersebut. Meski begitu, pihaknya tidak khawatir. Sesuai pesan DPP, Edi mengaku akan merangkul semua kader, termasuk yang berseberangan untuk bersama-sama membesarkan partai.
“Tidak ada gunanya lagi bermusuhan. Mari kembali ke garis partai. Jangan lagi berfikir tentang personal. Tetapi bagaimana membesarkan partai ini sesuai hati nurani,” tuturnya.
Edi menyampaikan, penyelenggaraan Muscablub sendiri adalah atas rekomendasi dari DPP Hanura. Rekomendasi itu muncul terkait dengan kasus hukum yang membelit Ketua DPC Hanura Surabaya Wisnu Wardhana.
“Sesuai AD/ART, bila ketua berhalangan tetap, maka bisa dilakukan Muscablub,”katanya.
Selanjutnya, Edi bersama tim formatur akan menyusun kepengurusan DPC Hanura Surabaya hingga satu pecan ke depan.
“Alhamdulillah,Muscablub berjalan lancar dan saya dipercaya memegang amanat ini. Mudah-mudahan, saya bias mengemban tanggung jawab ini dengan baik. Menguatkan kembali seluruh kader dan menjadikan Hanura menjadi pemenang,”ungkap Edi usai pemilihan.
Sementara itu, Reni Widya Lestari Wakil ketua Bidang Organisasi DPD Hanura Jatim, mengatakan bahwa hasil muscablub ini sah, karena pengurus sebelumnya demisioner dan ini menjadi awal babak baru kepengurusan Surabaya yang sebelumnya berpolemik.
" Jelas ya pengurus sebelumnya demisioner serta dilanjutkan Muscablub. dan secepatnya tim formatur akan membentuk kepengurusan paling lambat tujuh kali dua puluh empat jam " pungkasnya.( Ham )