MOJOKERTO
- Kerja keras seluruh elemen SMAN 1
Kota mojokerto akhirnya telah dapat mewujudkan sekolah berprestasi dan sekolah
berlingankungan pendidikan. Berbagai prestasi ditingkat propinsi dan tingkat
nasional telah dicapai oleh SMAN 1 Kota Mojokerto sepanjang Tahun 2014 sampai
dengan 2016.” Alhamdulillah, melalui kerja keras dan kinerja yang profesional
dari seluruh elemen sekolah, kami berhasil meraih prestasi disegala bidang,”
kata H Hariyono Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Mojokerto.
Menurut Suhariyono, menciptakan
sekolah yang aman, nyaman, dan disiplin di
SMAN 1 ,sangatlah
penting agar siswa dapat mencapai prestasi yang terbaik dan guru dapat
menampilkan kinerja yang terbaik. Dengan
sekolah yang
aman, nyaman dan disiplin adalah sekolah yang warga sekolahnya bebas dari rasa
takut, kondusif untuk belajar dan hubungan antar warga sekolahnya positif. Disamping itu, sekolah yang aman, nyaman, dan disiplin menyediakan
lingkungan fisik (gedung, kelas, halaman) sekolah yang bersih dan aman.
Selain aspek
keamanan fisik, kenyamanan atau disebut iklim sekolah, yaitu menyangkut
atmosfir, perasaan, lingkungan keseluruhan secara sosial dan emosional sekolah
juga harus diciptakan secara positif. Keamanan, kenyamanan dan kedisiplinan
suatu sekolah ditentukan oleh nilai-nilai dan sikap warga sekolah, termasuk
kepala sekolah, guru, siswa, orang tua, komite sekolah.
Sekolah yang aman,
nyaman dan disiplin akan tercapai bila semua warga sekolah.” Kami selalu bekerja berkesinambun untuk mengembangkan
budaya sekolah yang positif dan fokusnya adalah pada pencegahan, membangun komunitas sekolah dengan cara saling menghargai, adil, menerapkan
azas persamaan dan inklusi, mengajar,
memberi contoh dan mendorong prilaku sosial yang bertanggung jawab yang memberi
kontribusi terhadap komunitas sekolah.
Merespon secara
konsisten dan adil terhadap berbagai insiden dan menggunakan intervensi untuk
memperbaiki kerusakan fisik maupun psikis dan memperkuat memberikan pengakuan
dan penghargaan terhadap prestasi sekolah yang pencapaian sekolah yang aman,
damai dan teratur sambil menyebutkan hal-hal yang masih perlu untuk
ditingkatkan.
Suhariyono juga menyampaikan, dalam mewujudkan
sekolah yang aman perlu dilakukan beberapa langkah. Diantaranya, sekolah harus membentuk komite yang terdiri dari
berbagai stakeholders, yaitu masyarakat sekitar sekolah, orang tua, guru,
kepala sekolah komite sekolah dan siswa.
Dengan melibatkan semua fihak
diharapkan komite dapat memperjatam pemahaman dan kesepakatan tentang apa yang
perlu dilakukan. Untuk meningkatkan keamanan sekolah, upaya harus difokuskan
pada bangunan fisik sekolah, tata letak dan kebijakan dan prosedur yang ada
untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari dan menyelesaikan masalah yang mungkin
timbul.
Bangunan
sekolah, kelas, ruang lab, kantor, perpustakaan, lapangan olah raga dan halaman
sekolah harus direview. Selain itu, berbagai kebijakan dan prosedur juga akses
masuk sekolah harus dinilai kembali. Penggunaan teknologi untuk mencegah orang
masuk penyusup masuk dari luar seperti alarm, pagar, teralis harus
dipertimbangkan.
Pencegahan ini harus distandarkan oleh sekolah dan
standar-standar lain untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan harus dibuat
seperti membawa benda-benda tajam atau benda-benda lain yang berbahaya. Jalur
komunikasi dan prosedur yang harus diikuti bila terjadi kejadian pencurian atau
pelanggaran lainnya harus dibuat.
” Di Tahun 2017 yang akan datang, kami tetap
mempertahankan prestasi yang sudah diraih, dan akan lebih meningkatkan mutu
pendidikan di proses pembelajaran di SMAN 1 Kota Mojokerto,” jelas Suhariyono.
(ris)