SURABAYA - Polda Jatim Jumat (23/12)
apel gelar pasukan untuk menandai Operasi Lilin Semeru 2016 telah mulai.
Operasi Lilin berlangsung sejak apel gelar pasukan hingga tanggal 1 Januari
2017. Pengamanan dalam operasi itu difokuskan untuk perayaan Natal dan Tahun
Baru 2017. Dalam hal itu, secara otomatis untuk wilayah hukum Polda Jatim
menaikan status keamanan menjadi siaga 1.
Dalam Operasi Lilin Semeru 2016
Polda Jatim mengerahkan 12.015 personel. Dalam pengamanan perayaan natal dan
tahun baru Polda Jatim juga dibantu anggota TNI dengan mengerahkan 1.445
personel. Tidak hanya TNI, Satpol PP, Linmas, dan Dishub juga ikut
berpartisipasi.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Setiadji, Jumat (23/12), Siaga satu yang di mulai 23 Desember 2016 sampai 1 Januari 2017 guna untuk mengamankan umat Kristiani yang sedang beribadah, Polda Jatim menerjunkan 2/3 dari kekuatan yang ada.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Setiadji, Jumat (23/12), Siaga satu yang di mulai 23 Desember 2016 sampai 1 Januari 2017 guna untuk mengamankan umat Kristiani yang sedang beribadah, Polda Jatim menerjunkan 2/3 dari kekuatan yang ada.
Pengamanan difokuskan di beberapa
tempat yang dianggap rawan gangguan keamanan. Tempat yang diberikan atensi
khusus diantaranya tempat ibadah, pusat perbelanjaan, pelabuhan, stasiun,
bandara, dan terminal.
Penetapan status siaga 1 ini bukan karena ancaman teroris, dikarenakan setiap kita melihat situasi secara Nasional Polda Jatim selalu siap siaga 1. Sebab wilayah yang berada di Jawa Timur merupakan kategori yang Rawan. Sehingga perlunya pengamanan yang ketat, agar selalu kondusif dan tetap terjaga. Pihaknya juga akan menurunkan anggota yang mempunyai keahlian khusus menembak (sniper).
Penetapan status siaga 1 ini bukan karena ancaman teroris, dikarenakan setiap kita melihat situasi secara Nasional Polda Jatim selalu siap siaga 1. Sebab wilayah yang berada di Jawa Timur merupakan kategori yang Rawan. Sehingga perlunya pengamanan yang ketat, agar selalu kondusif dan tetap terjaga. Pihaknya juga akan menurunkan anggota yang mempunyai keahlian khusus menembak (sniper).
Pihaknya juga mengimbau untuk umat kristiani
untuk tetap tenang dan tidak perlu khawatir dalam melaksanakan ibadah.
Anton selaku Kapolda menjamin keamanan dan kenyamanan untuk melaksanakan
ibadah, pungkasnya. (eko)