SITUBONDO - Menteri Agama
Republik Indonesia, Lukman Hakim Syaifudin, meluncurkan perpustakaan digital
corner, di Ma’had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, sore
kemarin (28/11). Peluncuran perpustakaan digital tersebut disaksikan 13
Pimpinan Ma’had Aly se Indonesia.
Perpustakaan digital corner diberi nama iSantri. Pengguna media sosial dapat
mendownload secara gratis di Play Store. iSantri merupakan aplikasi
berbasis buku dan kitab digital. Ada sekitar 3000-an konten berisi kitab salaf
dan berbagai buku keislaman. Aplikasi iSantri juga terkoneksi dengan
Perpustakaan nasional dan 13 Ma’had Aly seluruh Indonesia.
Perpustakaan digital ini memudahkan santri mencari sumber referensi bacaan.
Bahkan melalui Perpustakaan digital ini juga bisa di share ke sejumlah pengguna
media social untuk sekedar berbagai maupun berdiskusi.
Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin, aplikasi perpustakaan digital
ini juga untuk memudahkan pengawasan terhadap sumber-sumber keilmuan yang
selama ini menjadi rujukan umat islam. Belakangan ini disinyalir ada upaya
merubah kemurniaan beberapa sumber-sumber kitab salaf, yang dapat mempengaruhi
pemahaman yang salah terhadap umat muslim.
Lukman Hakim Syaifudin menambahkan, di era digital seperti sekarang ini,
hampir seluruh masyarakat memiliki akses media social. Penyalahgunaan media
sosial bisa berdampak negatif, karena dapat menyebarkan kebencian antar
sesama.Oleh karena itu, aplikasi iSantri sebagai perpustakaan digital,
merupakan langkah terobosan dunia pesantren, untuk memberikan pelajaran
menggunakan media social secara positif.
Selain meluncurkan perpustakaan digital iSantri,
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin, memberikan Kartu Indonesia Pintar
untuk 91 Ribu 448 santri di Indonesia. Pemberian KIP tahap kedua itu dilakukan
secara symbolis di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo.dalam
Kunjungannya diperpustakaan digital corner ma’had aly menteri agama berdiskusi
langsung dengan beberapa santri. (Hos)