Baru 2,5 Bulan Jembatan Diperbaiki Sudah Jebol Lagi

BANYUWANGI – Pentingnya pembangunan Infrastruktur untuk kesejahteraan peningkatan ekonomi masyarakat, dengan memberi kemudahan akses penghubung antar desa nampaknya tak dijalankan dengan baik. Pengawasan lemah berakibat hasil kualitas pekerjaan cukup memprihatinkan, dampaknya tentu pada kerugian keuangan Negara.

Salah satunya adalah pembangunan Jembatan yang menghubungkan desa dan semua kecamatan di wilayah Singojuruh, Rogojampi, Songgon maupun Genteng baru 2,5 bulan diperbaiki kini sudah jebol lagi.

Jembatan yang letaknya di dusun Krajan Timur desa Singojuruh Banyuwangi setiap hari dilewati anak sekolah dari 7 sekolah yang ada di wilayah kecamatan Singojuruh Banyuwangi ,juga para pedagang kecil , tidak ketinggalan dum-truk yang memuat material pasir. Batu bangunan selalu melewati jembatan itu yang kapasitasnya jalan kelas 3, yang semestinya tidak dapat dilewati.

Menurut beberapa warga dusun Krajan Timur, jebolnya jembatan disebabkan dum-truk yang bermuatan berat, seperti material pasir, batu bangunan, batu merah, dengan muatan berat hampir tiap hari berlalu lalang tanpa adanya pengawasan.

Menurut saksi mata “Hadiyanto” yang juga BPD desa Singojuruh, yang paham tentang konstruksi bangunan, bahwa perbaikan jalan yang sudah jebol tiga kalinya. Waktu pembuatan perbaikannya pondasinya tidak digali (dikeduk,red.) dan diperkuat. Apalagi penggunaan beton nesernya ukurannya hanya besi 10 dan paling besar besi 12 tanpa susun. Kalau tidak percaya hal ini, Dinas pekerjaan Umum bisa mengecek di lapangan,” tambahnya (Jok)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement