
Pada Ketua LPA Jawa Timur, DR.dr. Sri
Adiningsih, Ms.Mcn dan Ketua Bidang Advokasi LPA Jawa Timur, Priyono
Adinugroho, Gunawan Angka Widjaja menceritakan adanya perubahan sikap yang
sangat drastis dari ketiga anak-anaknya. Perubahan semenjak permasalahan yang
terjadi antara dirinya dengan sang istri.
Yang membuat Komisaris Utama PT. Blauran
Cahaya Mulia (BCM) ini terheran-heran dan tidak habis pikir adalah Janice,
James dan Lawrence, anak kesayangannya hasil perkawinannya dengan Chin Chin
ini, mulai menunjukkan sikap yang tidak baik, sedikit kasar dan tidak
menghormati orang tua. Hal itu sangat berbeda dengan ketika ketiga anak
tersebut masih tinggal bersamanya.
Untuk dugaan eksploitasi anak itu dilakukan
oleh salah satu penasehat hukum Chin Chin dan oknum LPA Jawa Timur. Bentuk
eksploitasi anak yang terjadi pada ketiga anaknya ini adalah dengan membawa
ketiga anaknya tersebut ke acara reuni SMA 1 Blitar.
“Acara itu kan berlangsung sampai malam.
Anak-anak saya tetap berada di sana. Apa yang sudah membawa anak-anak saya itu
tidak mikir kalau besok anak-anak saya ini harus sekolah?,“ papar Gunawan
didampingi kuasa hukumnya Teguh Suharto Utomo.
Di acara itu, lanjut Gunawan, ketiga anak-anak
ini dibawa ngamen untuk mencari simpati supaya teman-teman Chin Chin di masa
SMA dulu tersebut iba. Hal itu lanjut Gunawan, tak semestinya dilakukan.
Daripada dibawa ke acara itu, lebih baik anak-anak ini tinggal di rumah untuk
belajar karena mereka menjalani ujian nasional.
“Tindakan membawa anak-anak saya seperti
pengamen itu bukan hanya sekali itu saja dilakukan. Oleh pengacara Chin Chin,
anak-anak saya ini dibawa menghadap ke Kapolrestabes Surabaya untuk minta
penangguhan penahanan Chin Chin, ibu mereka. Mengetahui kejadian ini, Kapolrestabes
Surabaya bahkan mengingatkan penasehat hukum Chin Chin untuk tidak mengeksploitasi
anak,“ tukas Gunawan.
Bentuk eksploitasi anak lainnya yang dirasakan
Gunawan Angka Widjaja dan dilaporkan ke LPA Jatim adalah, pernyataan salah satu
anaknya yang mengatakan bahwa ibunya masuk penjara karena dimasukkan sang ayah.
Menurut Gunawan, tidak mungkin anak sekecil
itu bisa mempunyai persepsi demikian jika tidak ada orang dewasa yang sudah
mengajarinya. Oleh sebab itu, Gunawan berharap LPA Jawa Timur ikut membantu dan
berperan aktif terhadap tumbuh kembang anaknya.
Dengan melihat kondisi perubahan sikap dan
mental anaknya seperti ini, Gunawan berhadap LPA Jatim bisa mengembalikan
anak-anaknya kepadanya atau LPA Jatim membawa anak-anaknya ke shelter anak, supaya
di shelter anak itu ketiga buah hatinya tersebut terpulihkan psikologinya dan
tidak terpengaruh lagi dengan ajaran-ajaran yang tidak baik dan dapat
mengganggu tumbuh kembang si anak.
Terpisah, Teguh Suharto Utomo, salah satu tim
penasehat hukum Empire Palace mengatakan, upaya untuk menyelamatkan anak-anak
Gunawan Angka Widjaja ini tidak akan berhenti sampai kapanpun.
“Walaupun sering terjadi penolakan dari
anak-anaknya, pak Gunawan tidak akan berhenti untuk mengunjungi anak-anaknya.
Penolakan dan cacian yang ditujukan ke Gunawan Angka Widjaja itu, bukanlah dari
lubuk hati anak-anaknya yang paling dalam. Kami yakin, bahwa sikap memberontak
yang sudah diperlihatkan anak-anak ini, karena mereka sudah di brain wash oleh
orang dewasa, “ ungkap Teguh.
Untuk itu, lanjut Teguh, dia memperingatkan
kepada pihak-pihak yang sudah mem-brain wash anak-anak Gunawan Angka Widjaja
untuk menghentikan perbuatannya itu. Alasannya karena apa yang sudah dilakukan
tersebut termasuk kategori eksploitasi anak yang akan mempunyai dampak hukum di
kemudian hari.
Sementara kuasa hukum Chin Chin Nizar Fikkri
membantah atas tudingan eksploitasi anak, sebab mereka datang atas keinginan
sendiri karena ingin ibunya dikeluarkan dari penjara. "Tidak ada
eksploitasi itu," tegas Fikkri. [Zai]