Warga Cemas Dana Jasmas Dipakai Bangun Drainase

JOMBANG – Sebuah bangunan drainase dengan tujuan memperlancar laju air pada ruas jalan dilaksanakan tidak sesuai dengan azas manfaat dan keperuntukannya sehingga warga yang ada di dekat bangunan tersebut merasa cemas dan rumahnya digenangi air saat hujan tiba, ironis lagi tanah tempat pekerjaan tidak diperdalam serta adukan material tidak sesuai aturan. 

Hal ini terjadi tepatnya di Dusun Wonokerso Desa Wonokerto Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang, seperti nampak pada gambar, bahwa drainase lebih tinggi dari pada jalan raya ditamabah kualitasnya sangat buruk, semakin tidak jelas rekanan yang bertanggung jawab terkait proyek ini. 

Pasalnya pada saat wartawan lihat dari dekat (26/11/2016) papan proyek belum terpasang dan Kepala Desa pun tidak tahu karena tidak ada pemberitahuan sama sekali, dalam bahasa jawa (colong playutinggal glandangjawa red ) artinya masuk tanpa permisi pulang tanpa pamit ditinggal begitu saja.
 
Menurut warga yang setiap kali hujan rumahnya kebanjiran, sebut saja Siti Aminah ( 42) “air saat hujan masuk ke rumah saya dan kami takut akhirnya sebagian bangunan di jebol sama suami saya, saat ada dua anak muda ngukur bangunan keluhan saya sampaikan tidak digubris sama sekali”.

Sementara sutrisno (48) mengatakan “mending tidak dibangun daripada seperti ini, air masuk rumah anak istri pada takut”. Ditambahkan “saya melihat dengan mata kepala saya sendiri waktu mengaduk semen dan pasir perbandingan 2 sak semen di campur satu engkel (truk) pasir, akhirnya depan rumahku saya bangun dengan biaya sendiri”. Celotehnya.

Dalam tempat berbeda Kepala Desa Wonokerto Bambang Kuswoyo (36) menyampaikan persoalan ini “ saya tidak tahu siapa pelaksananya dan proyek itu memang pernah saya berhentikan sebentar. saya suruh mendatangkan pelaksananya tapi tak kunjung tiba”.


Pemerintah memberikan bantuan keuangan yang dilewatkan Jasmas (jaring aspirasi masyarakat) dengan tujuan bisa dinikmati oleh warga namun kalau azas manfaatnya tidak ada justru yang terjadi sebaliknya maka perlu dipertanyakan pada pihak yang terlibat dan seandainya ada dugaan manipulasi, konspirasi, dan gratifikasi maka pihak berwajib seharusnya menindak lanjuti, agar tidak seenaknya sendiri menghamburkan uang negara. (jito)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement