BLITAR - Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan
anak, penting bagi seluruh pemangku kepentingan seperti pemerintah,
masyarakat, pengusaha, keluarga, orang
tua akan pemenuhan hak dan perlindungan anak-anak, yang notabene merupakan
generasi penerus cita-cita bangsa.
Sehingga menjadi anak-anak yang sehat,
cerdas, berakhlak mulia dan cinta tanah air.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Blitar, H.Rijanto saat merayakan Hari
Anak Nasional Tahun 2016 Kabupaten Blitar di Pendopo Sasana Adhi Praja di
Kantor Bupati Blitar di Kanigoro, Selasa (15/11).
Bupati Blitar juga menyampaikan,
secara nasional permasalahan anak
sekarang masih cukup banyak, diantaranya informasi dan hiburan yang masih
kurang ramah anak. Selain itu, masih banyak pekerja dari anak-anak, maraknya
tindak kekerasan kepada anak, baik yang dilakukan di rumah maupun sekolah atau
orang terdekat lainnya. Terkait hal itu, Pemerintah Kabupaten Blitar melalui
SKPD terkait menginstruksikan untuk mengambil langkah pencegahan dengan
menciptakan lingkungan yang kondusif untuk meningkatkan perlindungan dan tumbuh
kembang anak.
Menurut orang nomor satu di
Kabupaten Blitar ini keluarga merupakan
lembaga pertama dan utama untuk menciptakan anak yang sehat, serdas,
ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air melalui pola pengasuhan yang
berkualitas. Sementara di lingkungan sekolah dengan dipelopori oleh Dinas
Pendidikan harus menciptakan sekolah ramah anak dengan menyelenggarakan
pendidikan yang bebas dari tekanan psikis, kekerasan fisik, tindak pelecehan
seksual maupun penelantaran efektifitas
pengelolaan waktu proses pembelajaran harus ditingkatkan. Tujuannya,
sekolah ramah anak benar-benar terwujud.
Bupati Blitar menegaskan,
Pemerintah Kabuapten Blitar telah berupaya keras menciptakan kabupaten layak
anak, pelayanan kesehatan ibu dan anak selalu ditingkatkan. Ruang bermain yang
ramah anak, taman keluarga dibangun. Harapannya agar anak-anak di Kabupaten Blitar mampu mendapatkan
perlindungan dan pelayanan haknya yang semakin meningkat serta mencegah
terjadinya tindak kekerasan terhadap anak.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati
Blitar menyampaikan bahwa Pendopo Agung Ronggo Hadinegoro yang merupakan rumah
dinas Bupati Blitar kedepan akan menjadi obyek wisata budaya. Harapannya,
anak-anak di Kabupaten Blitar mengenal budaya dan wisata Kabupaten Blitar
terlebih dahulu. Bupati Blitar juga memberikan apresiasi bagi anak-anak yang
berprestasi baik di tingkat lokal maupun nasional.
Sebelumnya, Drs. Totok
Subihandono, M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar menyampikan bahwa
Gebyar HAN 2016 yang diselenggarakan di Pendopo Sasana Adhi Praja ini diikuti
oleh seluruh Kepala UPTD Kabupaten Blitar se-Kabupaten Blitar, guru TK,SD/MI
dan SLB. Siswa yang hadir dalam kegiatan tersebut juga dari TK, SD/MI dan SLB.
Tujuan dari kegiatan ini antara lain adalah menanamakan budi pekerti dan
meningkatkan kreatifitas bagi anak didik.
Dalam acara yang dihadiri Ketua TP PKK, Ny.Hj.Ninik Rijanto dan Ketua
DWP, Ny. Tuti Palal Ali Santoso itu diacarakan pula dialog Bupati Blitar dan
perwakilan siswa TK. Juga pembagian doorprize oleh Bupati Blitar, Sekretaris
Daerah serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar. (dro/hms)