Pemerintahan Desa Kandangan Adakan Kegiatan Festival Kirab Budaya

KEDIRI – Untuk memperingati setiap satu tahun pada bulan Asyuro pemerintahan desa Kandangan kecamatan Kandangan kabupaten Kediri (Jum at 14/10/2016) beberapa waktu hari yang lalu menggelar acara kegiatan festival kirab budaya dengan pawai Kelilingi desa.

Selain kegiatan pawai keliling juga ada kegiatan sosial seperti santunan  kepada anak yatim  piyatu dan  ada pula juga kegiatan hiburan pagelaran wayang kulit semalam suntuk serta di selengarakan  juga acara kerohanian pengajian umum.

Menurut Fatkur Rozik, S.Ag. selaku kepala desa kandangan saat di temui Soerabaia Newsweek (Jumat, 04/11/2016) di ruangan kerjanya mengatakan,kegiatan acara kirab budaya yang di selenggarakan di desa kandangan  adalah bentuk cinta terhadab budaya sendiri.

Untuk itu kegiatan tersebut akan kita selenggarakan  setiap tahun terutama pada tiap bulan Asyuro yang  di harapkan agar pada tahun mendatang acara kegiatan lebih meriah apalagi kegitan kirab dan wayang kulit adalah budaya asli indonesia yang harus  benar benar di lestarikan.

Maka dalam hal ini, Fatkur Rozik juga menambahkan,kegiatan acara kirab budaya yang dapat selengarakan pada saat ini juga berjalan lancar sesuai dengan yang kita harapkan semua

Sedangkan,  pihaknya sendiri secara pribadi dan juga atas nama pemerintahan desa Kandangan pihaknya merasa sangat berterima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara juga seluruh warga mmasyarakat kandangan atas dukungannya.

Terpisah, acara kegiatan kirab budaya pawai keliling yang di selenggarakan oleh pihak pemerintahan desa kandangan pada beberapa waktu hari yang lalu  nampak terlihat mendapat hati di kalangan masyarakat dan juga para penonton.
 
Hal itu diungkapkan oleh salah seorang warga yang enggan untuk di publikasikan namanya,menurutnya kepada koran ini kegiatan kirab budaya keliling saat ini sangat menghibur warga dan juga penonton apalagi kegiatan tersebut adalah budaya asli Indonesia.

Ia juga berharap pada tahun yang akan datang acara tersebut  agar bisa lebih meriah juga di cintai oleh masyarakat terutama bagi kaum muda dalam menghadapi jaman globalisai budaya modern yang saat ini hampir menggerus budaya lokal. (Iwan)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement