Pegawai Honorer K2 Blitar Demo Minta Kenaikan Gaji

BLITAR – Honorer kategori dua (K2) Kabupaten Blitar turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Pemkab dan DPRD Kabupaten Blitar, Senin (14/11). Mereka meminta kenaikan gaji dan diangkat menjadi PNS. Gaji yang selama ini diterima dinilai tidak memenuhi kriteria hidup layak.

“Beberapa derah lain seperti Jombang,  Gresik,  Labuhan Batu,  Kabupaten Blora,  Kota Tegal,  dan Kabupaten Magelang sudah menerapkan gaji di atas UMK, mulai dari Rp 1,5 juta sampai Rp 1,6 juta per bulan.  Sementara di Kabupaten Blitar saat ini per bulannya K2 hanya digaji Rp  750 ribu. Nominal ini jauh dari UMK Kabupaten Blitar tahun 2016 sebesar Rp.1.405.000," ungkap Sri Hariyati, koordinator aksi.

Lebih parahnya, K2 dari tenaga kesehatan selama empat bulan terakhir, sejak Juli sampai Oktober, belum mendapatkan gaji tanpa alasan yang jelas.  Sehingga mereka menuntut agar secepatnya gaji para honorer K2 dinaikkan dan segera dibayarkan sesuai ketentuan.  “Padahal anggaran belanja dan pendapatan daerah Kabupaten Blitar dirasa cukup besar jika dibandingkan dengan daerah lain yang sudah menerapkan gaji K2 sesuai UMK.  Seharusnya tidak ada alasan bagi pemerintah untuk menaikkan gaji mereka,” tandas Sri Hariyati. 

Menanggapi aksi ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Totok Subihandono mengatakan tuntutan para honorer K2 itu tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah daerah.  Berdasarkan aturan, pemerintah daerah dilarang untuk melakukan pengangkatan honorer. "Untuk tuntutan mereka agar segera diangkat jadi PNS, jawaban kami tetap menunggu instruksi dari pusat karena peraturannya begitu," kata Totok.

Terkait tuntutan kenaikan gaji, Totok menegaskan hal itu merupakan wewenang bupati.  Apakah disetujui atau tidak, dia menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan bupati. "Hal itu sudah bukan wewenang dari dinas pendidikan," ujarnya. (dro)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement