Surabaya Newsweek- Kota Surabaya kembali menambah jumlah
lapangan olahraga yang representatif untuk difungsikan. Seiring selesainya
renovasi lapangan hockey dan softball yanga dan di kawasan Dharmawangsa. Mulai
pekan depan, lapangan yang terlihat eye catching tersebut sudah akan bisa
difungsikan warga.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya, M Afghany Wardhana mengatakan, lapangan hockey dan soft ball serta juga lapangan basket dan tenis yang lokasi nya berada di depan RSUD dr Soetomo itu rencananya akan diresmikan pada 23 November mendatang.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya, M Afghany Wardhana mengatakan, lapangan hockey dan soft ball serta juga lapangan basket dan tenis yang lokasi nya berada di depan RSUD dr Soetomo itu rencananya akan diresmikan pada 23 November mendatang.
Menurut Afghany, peresmian lapangan tersebut rencananya
akan dihadiri oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. “Ibu wali rencananya
akan hadir langsung untuk meresmikan,” ujar Afghany di acara jumpa pers di
kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Jumat (18/11/2016).
Afghany menjelaskan, lapangan hockey dan lapangan soft ball yang ada di kawasan Dharmawangsa itu berstandar internasional. Itu merujuk pada kualitas rumputnya yang berkualitas, serta ukurannya yang disesuaikan dengan standar internasional.
Afghany menjelaskan, lapangan hockey dan lapangan soft ball yang ada di kawasan Dharmawangsa itu berstandar internasional. Itu merujuk pada kualitas rumputnya yang berkualitas, serta ukurannya yang disesuaikan dengan standar internasional.
Semisal untuk ukuran lapangan hoki, menurut ukuran resmi
dari Hockey Federation International (FIH), luas lapangannya 91,4 m × 55 m,
ukuran gawang (tinggi 2.14 m dan lebar 3,66 m), jalur di lapangan: 22,90 m dari
setiap akhir-line, lalu titik penalti berukuran diameter 0,15 m dan lingkaran
penembakan adalah 15 m dari garis dasar.
“Karena berstandar internasional, layak digunakan untuk event berskala internasional. Dan yang jelas, lapangan ini bukan untuk kalangan tertentu, semuanya bisa belajar hoki dan soft ball,” jelas Afghany.
Dengan diresmikan lapangan ini, Afghany menyebut fasilitas olahraga di Surabaya sudah tercukupi. Menurutnya, ada sekitar 300 fasilitas olahraga dengan berbagai jenis yang tersebar merata di wilayah Surabaya, baik di pusat kota maupun kawasan pinggiran.
“Fasilitas olahraga sudah tercukupi, ada 300 jenis lapangan yang tersebar merata. Salah satunya. Dan memang, keinginan bu wali seperti itu. Beliau juga berharap agar warga Surabaya dapat memanfaatkan lapangan ini sehingga bisa berprestasi,” sambung mantan Sekretaris Dewan ini.
Selain akan meresmikan lapangan hockey dan soft ball, Pemerintah Kota Surabaya juga akan menggelar soft opening arena drag race di kawasan Gelora Bung Tomo pada 26 November. Arena tersebut merupakan fasilitas yang disediakan Pemkot bagi para pemuda yang hobi balap motor. “Harapannya, dengan tampil di arena resmi, akan bisa mengurangi balap liar di jalanan Surabaya,” harap Kadispora. ( Ham )
“Karena berstandar internasional, layak digunakan untuk event berskala internasional. Dan yang jelas, lapangan ini bukan untuk kalangan tertentu, semuanya bisa belajar hoki dan soft ball,” jelas Afghany.
Dengan diresmikan lapangan ini, Afghany menyebut fasilitas olahraga di Surabaya sudah tercukupi. Menurutnya, ada sekitar 300 fasilitas olahraga dengan berbagai jenis yang tersebar merata di wilayah Surabaya, baik di pusat kota maupun kawasan pinggiran.
“Fasilitas olahraga sudah tercukupi, ada 300 jenis lapangan yang tersebar merata. Salah satunya. Dan memang, keinginan bu wali seperti itu. Beliau juga berharap agar warga Surabaya dapat memanfaatkan lapangan ini sehingga bisa berprestasi,” sambung mantan Sekretaris Dewan ini.
Selain akan meresmikan lapangan hockey dan soft ball, Pemerintah Kota Surabaya juga akan menggelar soft opening arena drag race di kawasan Gelora Bung Tomo pada 26 November. Arena tersebut merupakan fasilitas yang disediakan Pemkot bagi para pemuda yang hobi balap motor. “Harapannya, dengan tampil di arena resmi, akan bisa mengurangi balap liar di jalanan Surabaya,” harap Kadispora. ( Ham )