PROBOLINGGO
- Guna meningkatkan kapasitas Sumber
Daya Manusia dan menunmbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat kota Probolinggo,
Maka Dinas Koperasi, Energi Mineral, Industri dan Perdagangan (Diskoperindag)
kota setempat mengadakan even Pelatihan diversifikasi Produk Keripik bagi
masyarakat pelaku IKM. Acara yang berlangsung di Jalan Mastrip GG Melon Kecamatan
Kanigaran ini, Senin (07/11) menghadirkan 2 Narasumber dari BPTP JATIM (Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian) yakni Ita Yustina, STP dan Rini Yogiastutik, SP
Dalam kegiatan pelatihan ini,
peserta pelatihan terdiri dari 20 orang yang dibagi menjadi 4 kelompok IKM,
dengan tema pelatihan mencakup hasil produksi berupa Keripik Singkong rasa
pedas manis, Keripik Singkong rasa coklat (black), Keripik Singkong rasa coklat
tabun serta Keripik Singkong Balado / jagung
Honim, S.Sos selaku Kabid Industri
dalam laporannya menjelaskan “Maksud dan tujuan pelatihan ini agar meningkatkan
keterampilan masyarakat dalam mengolah kripik, mendorong tumbuhnya pangan
kreatif di kota Probolinggo sebagai basis penguatan ekonomi lokal.”Ujarnya.
Drs Gatot Wahyudi MM, Kepala
Diskoperindag kota Probolinggo dalam sambutannya mengatakan Pelatihan
diversifikasi produk keripik yang selama ini digeluti para pelaku Industri
Kecil dan Menengah (IKM) “Dalam pelatihan yang fokus pada kripik ini,
diharapkan tidak hanya menghasilkan produk keripik pisang yang selama ini masih
banyak ditemui pada even even pameran. Namun kami berharap ada varian lain yang
lebih inovatif seperti mangga dan anggur atau buah lainnya yang ada disekitar
kota Probolinggo.”Ujarnya
Lebih jauh Gatot menambahkan adanya
kreatifitas dari pelaku IKM agar pengelolaan kripik ini lebih dikembangkan
termasuk rasa dan kemasan, sehingga menambah daya tarik konsumen. “Kemasan
sangat penting, karena sekarang kita memasuki MEA (Masyarakat Ekonomi Asean),
dimana kita harus mampu bersaing utamanya dari segi pemasaran.
Hal ini harus
disikapi oleh ibu ibu peserta pelatihan agar produk kripik tersebut dapat
meningkatkan perekonomian, terlebih Pemkot juga mewacanakan akan membangun
lokasi di GOR Kedopok sebagai pusat oleh oleh kota Probolinggo dan diharapkan dapat menampung semua IKM. Harapan
kami, produk oleh-oleh khas kota ini, akan dapat dimiliki masing-masing
kecamatan. ”tambahnya.
Sementara Rini Yogiastutik, SP, salah satu
narasumber dalam agenda tersebut, saat diwawancarai mengatakan sangat apresiasi
atas kerja pelaku usaha IKM, karena rata rata telah berproduksi. “Ada 4
komoditas yang kami sampaikan dalam pelatihan ini antara lain kripik talas,
singkong, pisang dan sukun.
Diharapkan dengan adanya pelatihan yang secara
berkesinambungan ini akan menambah wawasan terutama varian keripik dengan
berbagai rasa yang menjadi inovasi kami. Semoga pengetahuan dan usahanya
semakin maju, itu yang menjadi tujaun utama kami.”tegas Rini. (Suh)