BONDOWOSO
- Setelah diterpa konflik dilematis yang dilakukan oleh 22 Dokter Spesialis,
akhirnya Direktur RSUD Koesnadi Bondowoso menyatakan mundur dari jabatannya. Pengunduran
Dr, Agus Suwardjito, M.Kes, ini, merupakan hasil pertemuan antara pihak
manajemen RSUD, dokter spesialis dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia ( IDI )
cabang Bondowoso.
Saya telah mengirimkan surat permohonan pengunduran diri
sebagai direktur kepada Bupati Bondowoso, kata Dokter Agus saat ditemui beberapa
media diruang kerjanya, Jum’at 11-11-2016.Dirinya mengakui, selain untuk
mengedepankan kepentingan pasien, masa jabatannya juga telah tuntas.
Selain kepentingan pasien yang saya jadikan alasan
utama, saya juga telah menjabat sebagai direktur selama 5 tahun di RSUD ini.
Karena sesuai dengan undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN) memang dibatasi 5
tahun, imbuhnya.
Dirinya juga menjelaskan, terkait berbagai tuntutan
para dokter spesialis akan dievaluasi secara keseluruhan oleh pihak manajemen
RSUD.Terkai buruknya manajemen rumah sakit, sarana dan prasarana serta alat
kesehatan dan yang terakhir tentang tunjangan spesialis, pihak manajemen akan
mengevaluasi secara keseluruhan, jelasnya.
Sedangkan menurut Dr. Andreas Andreanto, pengunduran
diri Agus adalah jawaban dari aksi
keprihatinan yang rencananya akan dilakukan pekan depan oleh seluruh dokter
spesialis.Terkait aksi keprihatinan pekan depan otomatis batal dengan adanya
kesepakatan ini. Kami akan tetap melayani pasien, jelasnya.
Dirinya sebagai perwakilan dari dokter spesialis
mengucapkan terima kasih kepada Dr. Agus karena telah bersedia mundur sebagai
direktur rumah sakit. Kami
sangat berterima kasih dengan kebesaran hati Dr. Agus atas pengunduran dirinya
sebagai direktur. Yang pasti mulai saat ini kami akan fokus memajukan RSUD,
ungkapnya.
Ketua Ikatan Dokter
Indonesia (IDI) cabang Bondowoso, Suharto sangat bersyukur dengan adanya
kesepakatan tersebut.Dengan kesepakatan ini, saya sangat bersyukur karena
pelayanan kepada pasien akan tetap berjalan tanpa ada mogok kerja, singkatnya. (Tok)