LUMAJANG - Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Lumajang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)
kembali menggelar pemilihan duta wisata. Acara ini digelar setiap tahun dan
bertepatan serangkaian Hari Jadi Lumajang (Harjalu).
Seperti biasa, dalam
pemilihan duta wisata, akan diambil satu pria dan satu wanita yang dinobatkan
sebagai duta wisata. Nantinya mereka dituntut untuk mampu mempromosikan segala
potensi wisata yang ada di Lumajang.
Grand final duta wisata
2016 kali ini digelar di tempat yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Jika
di tahun sebelumnya acara digelar di Pendopo Kabupaten, kali ini bergeser di
Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT), Sabtu (12/11).
Ada 10 finalis yang
berhasil lolos di grand final kali ini. Dari proses penilaian yang cukup
panjang, juri kemudian menetapkan pemenang yang nantinya mereka bergelar Cak
dan Yuk Lumajang. Hasilnya
Dendik Kristanto dan Rengganis Satna Dinta Maharani terpilih sebagai sebagai pemenang. Keduanya
sama-sama dari satu sekolah yang sama. Yakni berasal dari SMAN 2 Lumajang.
Bupati Lumajang Drs.
H.As’at Malik, M.Ag menhadiri langsung acara tersebut. Dalam sambutannya,
bupati mengatakan, agar nantinya duta
wisata mampu menjalankan fungsi dengan sebaiknya-baiknya.“Duta wisata harus
mampu mempromosikan wisata di Lumajang secara maksimal dengan kemampuan yang
dimiliki,” kata bupati.
Sementara Yulli Annisa,
Kasi Promosi dan Kerjasama mengatakan, dari kegiatan ini nantinya diharapkan
mampu melahirkan generasi muda yang berkulitas. Serta juga berprestasi,
kreatif, inovatif, dan bisa
mempromosikan potensi wisata yang ada di
Lumajang. “Mereka harus mampu mengajak wisatawan dari luar daerah ataupun luar
negeri,” terangnya.
Tak hanya itu, duta
wisata juga dituntut untuk mampu menjadi motor penggerak masyarakat sadar
wisata. Melalui program Sapta Pesona Pariwisata (aman, tertib, bersih, sejuk,
indah, ramah, dan kenangan).
Di kesempatan yang sama, Arif Effendi, Kabid Pemasaran Disbudpar
mengatakan, banyak cara untuk promosi wisata. Diantaranya yang akan dilakukan
kedepan, dengan memperbaiki konsep
tarvel wisata. “Sehingga wisatawan
akan banyak berdatangan dari luar daerah utamanya,” pungkasnya. (h)