Bupati Ikut Pawai Bersama Tukang Becak, Pengemudi Becak Harus Tertib Berlalu Lintas

LUMAJANG - Dalam serangkaian Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-761 tahun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang bersama dengan Paguyuban Tukang Becak di Lumajang menggelar Pawai Becak, Senin (21/11). Sedikitnya ada 100 tukang becak yang mengikuti acara ini. Pawai berangkat dari Alun-alun Utara. Menariknya, Bupati Lumajang Drs. H. As’at Malik, M.Ag yang memberangkatkan pawai tersebut, kemudian ikut naik disalah satu becak dan ikut pawai. 

Melalui pawai ini, bupati menyampaikan, agar para tukang becak juga ikut dalam kampanye disiplin dan tertib dalam berlalu lintas. Karena disiplin dan tertib di jalan menjadi kewajiban semua orang.“Siapa saja, semuanya harus disiplin dan tertib ketika di jalan,” kata bupati sebelum memberangkatkan mereka. 

Dengan tertib berlalu lintas, lanjut bupati, hal itu sama saja sebagai aksi peduli terhadap diri sendiri dan juga orang lain. Karena jalanan, adalah milik bersama sehingga butuh kesadaran diri untuk saling menghormati antar pengguna jalan.“Bukan haya untuk keselamatan diri sendiri namun juga orang lain,” kata bupati. 

Aksi pawai ini sebenarnya, merupakan inisiatif sendiri dari Paguyuban Tukang Becak “Welas Asih” yang bermarkas di Geladak Abang. Aziz, ketua paguyuban mengatakan, pawai ini digelar untuk memeriahkan Harjalu.“Kita juga ingin ikut memeriahkan Harjalu ke 761 tahun,” katanya. 

Ia juga meminta agar pihak Pemkab melalui Dinas Perhubungan agar tegas dalam menindak adanya becak motor (bentor) di Lumajang. Pasalnya hal itu memang melanggar, jikapun ada kebijakan lain, sebaiknya wilayah operasinya jangan sampai ke kota.“Di pinggiran saja tidak apa-apa,” ucapnya. 

Peserta pawai, juga menghias becak masing-masing dengan tulisan Harjalu dan Logo Pemkab. Rute pawai ini sendiri, dari Alun-alun utara, kemudian menuju ke Alun-alun Timur. Lanjut ke Jl. Sultan Agung lalu menuju ke Jl. Raya PB. Sudirman. Terkahir kemudian mereka menuju ke halaman Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol). Disana mereka mendapatkan bantuan sembako. Setelah itu, acara selesai dan mereka bubar. (h)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement