BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi H. Abdulah Azwar Anas
MSi. (Anas) Dalam sambutannya bahwa ; pembangunan jembatan. jalan, bisa
ditunda, akan tetapi pembangunan SDM tidak boleh ditunda, anak –anak usia terus
berlanjud. APBD tahun 2017 sudah
disahkan oleh DPRD, Untuk K2 2017 kita
siapkan dana Rp 6,3 milyar M, Insyaaloh nanti akan kita tambah kan lagi dari
total APBD Rp 2,94 Trilyun , dana Rp 1,3
Trilyun anggaran kita untuk pendidikan, bisa kita naikan anggaran itu dan K2
secapatnya menjadi PNS.
Tunjangan K2.
Insyaaloh mudah-mudahan di PAK atau akan datang akan lebih bertambah anggaran
untuk K2, teman PGRI kita sampaikan terimakasih Alhamdhulilah Banyuwangi
sekarang bertahabdengan kekompakan yang kita lakukan, secara bertahab ekonomi
kita tumbuh.
Perkembangan Banyuwangi terus menyakinkan, baik data ekonomi
makro maupun mikro secara bertahab Banyuwangi cukup menggembirakan, bulan-bulan ini Banyuwangi sibuk diundang
perbanklan, diundak OJK, diundang BCA. BI, diminta sairing didepan, ini karena
salah satunya dalam pengelolahan makro, data BPS bulan September Banyuwangi
menurut BPS adalah merupakan kabupaten dengan inflansi terendah di Indonesia
0,02.
Pertumbuhan imka
perkapital kita cukup meyakinkan, dari dulu 17 juta/orang/tahun, sekarang 37,6
juta/ orang/tahun. Progres pertumbuhan penumpang pesawat cukup meyakinkan , yang dulu
hanya 7500 orang/tahun, sekarang meningkat sudah menjadi 182000 orang/pertahun meningkat 2100%, jumlah orang berkunjung
melalui penerbangan yang datang ke kabupaten Banyuwangi.
Ini kemajuan
program kemajuan kita menunjukan angka yang baik, angka pengangguran terbuka
kita, sekarang dikabupaten lain meningkat angka pengangguran, kabupaten
Banyuwangi alhamdhulilah pengangguran
turun dari 6% menjadi . kedepan semakin baik orang datang ke Banyuwangi
semakin banyak, pembangunan terus akan tumbuh, tetapi ditengah pertumbuhan
ekonomi yang baik, masyalah sosialnya akan terus bertambah.
Kita berterima kasih
pada PGRI untuk bersama-sama menyelesaikan problem sosial ini. Dan ini kita
lakukan pada program tahun 2017, hulunya memang tumbuh limbahnya akan ke hilir
tentu akan ada masyalah, mulai problem kekerasan anak, pemerkosaan dibawah usia
dini, belum problem yang muncul didunia sekolah akan bertambah.
“Masyalah yang
tumbuh bukan ada didalam kelas, tetapi masyalah yang tumbuh antara rumah dengan
sekolah. Mari kita atasi masalah anak ini antara rumah dengan sekolah, tidak didalam sekolah saja yang mendapat
per hatian, tetapi diluar sekolah yang perlu
mendapat perhatian juga.” Katanya (jok)