BISNIS - Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Lumajang kembali menggelar pameran produk Usaha Mikor Kecil
Menengah (UMKM) yang ada di Lumajang. Kegiatan yang digelar dalam rangka Hari
Jadi Lumajang (Harjalu) ke-761 ini dipusatkan di halaman parkir Stadion Semeru,
Selasa (22/11).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Dra.
Eka Tursila Wardani mengatakan, dalam kegiatan melibatkan kurang lebih seratus
UMKM yang ada di Lumajang. Jumlah tersebut dari berbagai bidang usaha,
diantaranya dari kerajinan tangan, makanan, dan minuman.“Ada dari craft,
makanan, dan minumana,” katanya pada sejumlah wartawan.
Ia menyebut, untuk peserta dari
bidang usaha kerajinan tangan, diantaranya dari industri batik. Ada 12 industri
batik yang ikut terlibat dalam pameran kali ini. Mereka menampilkan berbagai
produk unggulan mereka.“Ada 12 industri batik di Lumajang yang ikut,” kata Dani
panggilan akrabnya.
Dani menegaskan, dalam pameran kali
ini tidak bisa semua UMKM yang ada di Lumajang bisa ikut berpartisipasi untuk
unjuk karya hasil produknya. Pasalnya ada keterbatasan tempat pameran. “Belum
bisa semua ikut,” katanya.
Di Lumajang, kata Dani, saat ini
sudah banyak UMKM yang berdiri. Terdata ada ada 25 ribu lebih UMKM yang sudah
beroperasi. Namun belum semuanya bisa mendapatkan pembinaan dari Pemkab.‘Di
tahun 2016, sudah ada 25.800 lebih UMKM di Lumajang,” jelasnya.
Dani menegaskan, belum semuanya bisa
mendapatkan pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM. Saat ini
sedikitnya baru hanya 5.000 UMKM yang sudah mendapatkan pembinaan. “Yang sudah
kita beri pembinaan ada 5.000 UMKM,” terangnya.
Dalam pembinaan tersebut, kata Dani,
UMKM akan digali potensinya untuk bisa lebih berkembang lagi. Termasuk juga
dilatih untuk masalah manajemen pengelolahan dan cara pemasaran produk.“Serta
nantinya bisa berjalan mandiri,” ujarnya.
Tak hanya itu, masing-masing UMKM juga mendapatkan
bantuan untuk masalah branding produk. Karena selama ini mereka terkendala
rumitnya izin, sehingga dibantu dan tidak dipungut biaya alias gratis.“Ada
program gratis tiap, targetnya ada 250 UKM memiliki branding,” pungkasnya. (h)