11 Ribu Guru Meriahkan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI 71

BANYUWANGI - Hari Minggu (13/11) pukul 14.00 WIB hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 71 diperingati oleh 11 ribu Guru TK/SD/SMP/SMA/SMK Negeri/Swasta yang ada di kabupaten Banyuwangi. Peringatan diadakan di Taman Blambangan Banyuwangi, dan tenda yang disediakan tidak memenuhi, sehingga meluber banyak guru berada di bawah pohon-pohon yang ada dipinggir taman Blambangan.

Acara dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Besar(Katum PB) PGRI Pusat Jakarta  Dr. Unifa Rosidi. Ketua PGRI Jawa Timur Ikwan Sumadi. Bupati Banyuwangi H. Abdulah Azwar Anas MSi. Kepala Dinas Pendidikan Sulihtiono Mpd. Ketua PGRI Banyuwangi Drs H. Tikno Sumarno MM. Forpinda Banyuwangi.

Ketua Panitia Drs. Sudarman MSi pada sambutannya, kita banyak informasi yang kurang jelas, untuk itu nanti akan dijelaskan kebenarnya oleh Ketum PB PGRI, dan informasi yang diperjuangkan oleh PGRI. PGRI merupakan organisasi profesi, yang selama ini kita naungi selama 71 th, tidak ada organisasi apapun selain PGRI, oleh karena itu guru-guru se-kabupaten Banyuwangi untuk tidak galau, bahwa didalam kepengurusan PGRI dan diwadah PGRI, maka guru-guru akan damai.

Ketua PGRI kabupaten Banyuwangi Drs, H. Tikno Sumarno MM , paradikma PGRI Banyuwangi harus kita rubah, kami harus menyatukan persepsi guru-guru dengan pemerintah daerah,Bupati. Gubernur. Presiden, oleh karena itu amanah yang dilakukan kepada kita, bagaimana penataan pendidikan yang bagus, maka PGRI yang didalamnya guru-guru harus siap melakukan perubahan.

PGRI Banyuwangi telah didukung keberadaan guru yang solid, pengurus besar yang mendambahkan perubahan, dan pendidikan yang membantu kegiatan, kita berterima kasih kepada UPT. Pengawas, semua guru atas partisipasinya, dalam pola pikir termasuk dana, oleh karena itu guru adalah pintu perjuangan, guru adalah pembedah masa depan, oleh karena itu kami akan menghadirkan yang besar,  yang mana solidaritas pada pendidikan yang akan datang.

Telah disampaikan bahwa Banyuwangi tidak ada organisasi guru yang sama kecuali PGRI Banyuwangi yang solid, oleh karena itu kami minta di Jawa Timur, Jakarta,  jangan ada kegiatan lain selain PGRI yang sudah ada. 

Dalam hal ini kami ingin memanjakan guru Banyuwangi, ingin apa yang diungkapkan pada hari ini, sebagai bentuk koordinasi, dan terima kasih saya diterima oleh Bupati dalam pertemuan diantaranya Bupati yang cermat yang mendambahkan guru kita berwibawa, dan K 2 1924 tahun 2017 akan diangkat menjadi PNS 100%. Ini salah satu indikator bahwa PGRI telah diterima perjuangannya oleh pemerintah daerah.

Kepada Bupati Banyuwangi, bahwa guru yang ada di kabupaten Banyuwangi masih kurang banyak, sedangkan guru honorer 1924 orang, semoga surat kita sudah nyampai di DPRD agar gaji bulannya Rp 250 ribu yang tidak memenuhi UMR Banyuwangi bisa dinaikan, agar tidak susah untuk mengajar mendidik anak bangsa. Untuk APBD 2017 kami mohon kepada Bupati ,agar bisa disesuaikan. 

PGRI bersama pemerintah daerah, mohon yang menyangkut penataan guru, kita selalu bersama dalam kurikulum 13 kita harus seiring perjuangan bersama. PGRI selama perjuangan sirtifikasi tidak berubah. Tidak akan lepas dari kita , sebab sertifikasi dilindungi UU Guru dan Dosen. Katanya (jok)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement