RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Galakkan Gerakkan Anti Pungli

MOJOKERTO - Sebagai salah satu rumah sakit terbaik di Indonesia, RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto terus berupaya dengan maksimal memberikan pelayanan kesehatan dan menerapkan program displin Anti Pungli kepada semua pegawai rumah sakit.

Direktur RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Dr Sugeng mengatakan, Runah Sakit Dr Wahidin Sudiro Husodo sudah lama menerapkan program disiplin Anti Pungli dan disiplin kerja.

Dalam memberikan pelayanan bagi pasien BPJS dan warga tidak mampu, rumah sakit telah bekerja secara professional serta tidak ada tarikan berbentuk apapaun. Karena, manajemen rumah sakit akan menindak tegas kepada pegawai  yang mau coba coba berbuat pungli.

Menurutnya, Pungutan liar merupakan perbuatan-perbuatan yang disebut sebagai perbuatan pungli sebenarnya merupakan suatu gejala sosial yang telah ada di Indonesia, dan dapat meresahkan masyarakat.

”Kami selalu dalam setiap rapat pegawai, selalu mengingatkan kepada semua tenaga kesehatan untuk bekerja maksimal , iklas dan dilarang mengadakan pungli. Diantaranya, seperti menerapkan gratis kepada pasien meninggal yang diantar ke rumahnya dengan mobil ambulan rumah sakit. Kalau ada isu biaya, waah, tidak benar itu. Bila ada yang berani berbuat, langsung saya keluarkan,” tegas Dr Sugeng (26/10).

Dr Sugeng juga menerangkan, Manajemen selalu menekankan kepada semua pegawai rumah sakit untuk tidak melakukan pungli,anti pungli, dan melarang keras pekerjaan itu, dan Direktur mengimbau kepada seluruh staf rumah sakit yang terlibat dalam urusan transfer dan mobilisasi pasien untuk tidak melakukan pengutipan biaya kepada pasein yang dijamin oleh BPJS dan penjamin lainnya, jika ada laporan kejadian terkait pengutipan akan dilakukan tindakan sesuai ketentuan

“Tidak ada praktik pungli di rumah sakt. Sebab, instansi ini milik seluruh warga kota dan termasuk pelayanan publik milik Pemerintah Kota Mojokerto. Alhamdulilah, Program Disiplin Anti Pungli di RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo dapat berjalan dengan baik,” kata Pak Sugeng sapaan akrabnya.

Walikota Mojokerto H Mas’ud Yunus menyampaikan, merupakan tugas sekaligus fungsi dari rumah sakit Dr Wahidin Sudiro Husodo untuk melaksanakan pelayanan medis yang maksimal kepada emua warga, serta melaksanakan program pelayanan gratis serta melaksanakan disiplin anti pungli
.
” Sebanyak 3.688 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemkot Mojokerto telah menggunakan pin bertuliskan 'Saya Anti Pungli'. Pin tersebut diwajiban digunakan oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan rumah sakit dengan tujuan agar para PNS malu saat melakukan praktik pungutan liar (pungli) maupun saat meminta gratifikasi.

Gerakan pemberantasan pungli dan gratifikasi ini, telah ditandai dengan penyematan pin 'Saya Anti Pungli', tujuan pemakaian pin tersebut agar para aparatur sipil negara di Pemkot Mojokerto menjadi teladan bagi masyarakat. "Mereka juga dihadarapkan sadar bahwa mereka pelayanan masyarakat, bukan juragan masyarakat," ungkapnya.

Walikota berharap, setiap PNS di lingkungan Pemkot Mojokerto bisa memberikan teladan yang baik kepada masyarakat dengan tak melakukan pungli maupun meminta gratifikasi. Dengan begitu, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan meningkat. Walikota juga menghimbau agar masyarakat mendukung program tersebut."Dengan memakai pin anti pungli ini, kami juga mencanangkan budaya malu dalam melakukan tindakan penyimpangan.” Ungkap Walikota (26/10).(Humas/ris)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement