Pemkot Blitar Gelar Pekan Budaya

BLITAR – Ratusan warga memadati halaman Istana Gebang, rumah masa kecil Presiden Pertama RI Ir Soekarno. Di tempat ini, mulai 18 sampai 22 Oktober 2016, Pemkot Blitar menggelar Pekan Budaya Kota Blitar. Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar membuka acara ini, Selasa (18/10) malam.

Dalam sambutannya, wali kota menyatakan, Pekan Budaya Kota Blitar ini salah satu implementasi APBD pro-rakyat dan realisasi konsep ekonomi kreatif. Agenda ini digelar untuk lebih menumbuhkan kecintaan dan kepedulian masyarakat Kota Blitar terhadap seni, khususnya seni asli Indonesia. ,”Mencintai seni, khususnya seni asli Indonesia, berarti melaksanakan ajaran trisakti Bung Karno, yakni berkepribadian dalam bidang budaya,” kata Samanhudi Anwar.

Dalam pekan budaya ini, mulai pembukaan sampai dengan penutupan, para seniman dan budayawan akan menampilkan karya-karyanya dalam pagelaran. Melalui pekan budaya ini pula, Pemkot Blitar ingin mempromosikan potensi seni budaya yang dimiliki. 

”Potensi seni dan budaya yang kami miliki, mulai kesenian tradisional sampai modern. Ada musik keroncong, blues, hingga tembang kenangan. Lalu ada  jaranan, ketroprak sampai wayang kulit. Semua kami berikan kesempatan untuk tampil,” kata Samanhudi.

Masyarakat Indonesia, menurut Samanhudi, tidak perlu silau dengan berbagai seni dan budaya dari mancanegara. Sebab, bangsa ini juga memiliki berbagai potensi seni budaya yang layak ditampilkan dan memiliki kualitas seni tinggi.

 ”Saya yakin kualitas seni kita tidak kalah, bahkan bisa melebihi tarian dan lagu dari India (Bollywood) atau Amerika (Hollywood) yang kita sering lihat di televisi. Untuk itu, kegiatan ini dapat kita jadikan sebagai momentum untuk melestarikan dan memupuk rasa cinta terhadap seni budaya asli indonesia khususnya bagi generasi muda,” tandasnya.

Lebih lanjut, wali kota Blitar menyampaikan, pekan budaya kali ini setidaknya memiliki tiga sisi positif. Pertama adalah sisi keragaman budaya. Sisi positif yang kedua, pentas seni ini memberikan ruang kepada para seniman untuk mengekspresikan bakat dan minatnya terhadap seni dan budaya. 

Sisi positif yang ketiga,  memberikan hiburan kepada masyarakat, khususnya kepada masyarakat Kota Blitar dan sekitarnya. Seusai sambutan wali kota Blitar, acara pembukaan ini dilanjutkan dengan penampilan dari kolaborasi perkusi, jaranan, tari, dan parade musik band. (dro/hms)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement