SIDOARJO
-
Hingga tahun 2016 ini, bidang tanah di Kabupaten Sidoarjo yang bersertifikat
masih dikisaran 40 persen dari seluruh bidang tanah yang ada. Diperkirakan,
seluruh bidang tanah itu, bisa bersertifikat tuntas pada tahun 2021 mendatang.
Secara bertahap, untuk
mensukseskan program Presiden tentang sertifikat nasional, Badan Pertanahan
Nasional (BPN) Kabupaten Sidoarjo, menargetkan program Prona tahun 2017
mendatang, bisa menuntaskan 11.500 sertifikat bidang tanah.
“Kita mendapatkan alokasi prona
sebanyak 11.500 bidang tanah di tahun 2017 nanti. Olehnya, kita kumpulkan
seluruh kepala desa calon peserta program prona ini, untuk sosialisasi ,” jelas
Ir Nandang Agus Taruna kepala BPN Sidoarjo, Senin (24/10/2016).
Masih menurut Nandang, prona
tahun 2017 nanti, tidak hanya difokuskan pada bidang tanah hak milik pribadi
saja.Bidang tanah wakaf, juga bisa diikutkan program Prona 2017. “Kita juga akan diback up program
Proda yang biayanya sama dengan Prona,” ulas Nandang.
Biaya APBN Prona ini, nantinya
hanya mencover kegiatan penyuluhan, Puldadis, pengukuran, pemeriksaan,
pengumuman, penerbitan sertifikat hingga pembagian.
“Sedangkan soal
matrai, kelengkapan administrasi data seperti hak waris, BPHTB, hingga patok,
masih menjadi tanggungan pemohon. Dan syaratnya, jangan sampai biayanya
melebihi biaya Prona yang hanya Rp 500 ribuan,” ungkap Nandang. (had)