BLITAR –
Seremoni pembukaan Perkemahan Bhakti Nasional (Pertinas) V Saka Bhakti Husada
secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Kwarda Jatim
H Saifullah Yusuf di bumi perkemahan Serut, Kabupaten Blitar, Senin (17/10).
Pembukaan Pertinas V Saka Bhakti Husada ini ditandai dengan dibunyikannya
kendang jimbe yang merupakan kerajinan khas Kota Blitar.
Bupati Blitar Drs H
Rijanto saat memberikan sambutan selamat datang kepada 2.500 peserta Pertinas V
ini mengatakan, Blitar -baik kota dan kabupaten- memiliki banyak potensi,
mulai wisata dan kuliner.
“Contohnya Kabupaten Blitar, memiliki
banyak potensi wisata seperti Candi Penataran yang ada di Blitar utara dan
beberapa pantai yang ada di Blitar selatan. Sementara Kota Blitar juga memiliki
potensi wisata yang tidak kalah menarik, sepeti makam Poklamator sekaligus
Presiden Indonesia pertama Ir Soekano yang ada di Kelurahan Bendogerit” ungkap
bupati.
Sedangkan untuk kuliner, bupati
memperkenalkan pusat olahan kue seperrti geti dan jenang ketang yang ada di
Desa Rejowingagung, Kecamatan Kademangan. Rijanto akan mengajak seluruh peserta
dari 34 provensi yang mengikuti kegiatan ini ke tempat-tempat wisata dan
potensi kuliner yang ada di Kota Blitardan Kabupaten Blitar. “Nanti
bersama-sama kami akan mengajak peserta Pertinas untuk bekunjung ke tempat
wisata yang ada di Kota Blitardan Kabupaten Blitar, serta mencicipi
kulinenya,” ucapnya.
Sementara, maskot dalam
Pertinas ini adalah telur. Pemilihan telur ini karena Kabupaten Blitar
merupakan salah satu penghasil telur di terbesar di Indonesia. “Setiap hari
Kabupaten Blitar menghasilkan 450 ton telur yang kaya protein dan gizi yang
baik untuk kesehatan. Maka kami memilih telur sebagai mascot dalam Pertinas V
ini,” terang bupati Blitar.
Di sisi lain, Kepala
Balitbang Kemenkes Siswanto mengatakan, Pertinas V Saka Bhakti Husada ini
merupakan sebagai bentuk pembentukan kader kesehatan yang siap berperan dalam
gerakan Indonesia sehat. Ia berharap peserta Pertinas ini dapat menjadi suri
tauladan bagi pemuda yang lainya dalam hidup sehat baik jiwa dan raga.
Sebagai kader kesehatan
Indonesia, peserta Pertinas seharusnya dapat hidup sehat dengan tidak
mengonsumsi rokok, apalagi narkoba. Ia juga memberikan pesan kepada para
peserta bahwa sebagai kader kesehatan tidak hanya cukup menjauhi rokok
dan narkoba, namun juga harus terhindar dari perbuatan melanggar hukum seperti
kriminalitas. Ia berharap adanya 20 juta agen pramuka di seluruh Indonesia
mampu menjadi agen perubahan Indonesia untuk lebih sehat dan bermartabat.
Ketua Kwarda Jawa
Timur Saifullah Yusuf menharapkan, Pertinas V Saka Bhakti Husada mampu
menjadikan peserta pramuka sebagai generasi penerus bangsa yang sehat. “Sebagai
agen kesehatan yang digembleng dalam pramuka, diharapkan dapat melahirkan
generasi muda yang dapat mematuhi tata tertib sehingga tidak menjadi generasi
muda yang suka menggunakan narkoba dan terlibat tindak kriminalitas,” tandas
Gus Ipul.
Dalam pembukaan Pertinas V Saka Bhakti Husada,
sebelumnya juga dilaksanakan upacara Bhineka Tunggal Eka. Selain itu,
dipertunjukkan Tari Empyak yang merupakan tarian khas Kabupaten Blitar yanngg
diikuti kurang lebih seribu penari. (dro/hms)