Buka Isolasi Desa Napis Bangun Jembatan dan Jalan

BOJONEGORO - DESA Napis, kecamatan Tambakrejo ,terdiri 11 Padukuhan dan memiliki 7500 hak pilih. Secara geografis, Desa Napis merupakan desa miskin dan terisolir. Sebab, antara Padukuhan satu dengan padukuhan lain jaraknya berjauhan. Kondisi itu terjadi karena terbatasnya infrastruktur jalan dan jembatan. Sehingga, selama berpuluh tahun warga desa tidak bisa maksimal lakukan interaksi sosial dengan warga padukuhan lain, meski itu satu desa. 

Minimnya infrastruktur desa tersebut bukan hanya menghambat hubungan komunikasi warga , tetapi aktifitas warga pun menjadi terbatas. Tapi, wajah desa Napis sekarang tentu saja berubah. Pasalnya, soal infrastruktur desa dalam tiga tahun terakhir ini sudah mulai di tingkatkan kapasitasnya. Misalnya, kalau dulu desa Napis tidak memiliki jembatan yang layak dan permanen, dan warga 11 padukuhan  ketika musim penghujan tidak  dapat menjalin hubungan sesama warga kini tidak lagi. 

Hambatan itu sudah bisa diurai. Pasalnya, sejak tahun 2013 lalu Desa Napis yang di pimpin Kades Mulyono terus berbenah. Infrastruktur jalan – jalan 11 Padukuhan yang mengangses ke kantor desa diperbaiki. Termasuk, membangun beberapa jembatan permanen . Sejak beberapa jembatan di bangun, warga bukan saja bisa lebih optimal dalam melakukan hubungan antar padukuhan aktifitas warga yang umumnya petani ini pun bisa lebih lancar dalam melaksanakan kegiatan sehari –hari.

Selain, membangun jalan dan jembatan, Kades Mulyono, juga memperjuangkan agar warganya dapat fasilitas penerangan listrik. Pemasangan jaringan listrik Padukuhan Windu, dan Kalidandang saat ini dalam proses pengerjaan dan nantinya setelah pengerjaan pemasangan jaringan ini fisiknya mampu diselesaikan sekitar 300 rumah tentunya  listriknya sudah menyala.  

Kades Napis Mulyono, ketika di temui Soerabaia Newsweek, atas nama warganya menyampaikan terima kasihnya pada Bupati Suyoto. “ Atas nama warga saya menghaturkan terima kasih pada Pak Bupati Yoto,”katanya. Karena, berkat atensi Bupati desa Napis bisa melaksanakan program pembangunan desa sesuai rencana. Dan, hasil pembangunan yang tengah dilaksanakan ini memberikan manfaat positif serta sangat besar bagi warga desanya.

Desa Napis tidak lagi merupakan desa yang terisolir dari pergaulan dengan desa lain, bahkan dengan pembangunan infrastruktur desa, warga desa  dapat menjalankan kegitan sehari –harinya menjadi lebih baik. “ Yang menjadi PR Desa tinggal satu Dusun, 7 RT. Harapan saya khususnya untuk penerangan listrik tahun 2017 semua warga desa listriknya sudah dapat penerangan listrik,” ujarnya. (Cip)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement