KEDIRI - Sebagai upaya untuk mengurangi
kepadatan lalu lintas dan menekan angka kecelakaan khususnya untuk pelajar,
Pemerintah Kota Kediri membuat terobosan baru dengan meluncurkan bus khusus
bagi pelajar dan mahasiswa. Selain bus sekolah gratis, Walikota Kediri Abdullah
Abu Bakar juga meresmikan program ATCS (Auto Traffic Control System) dan
aplikasi Transinfo Kota Kediri, Rabu (7/9) di halaman Kantor Dishubkominfo Kota
Kediri.
Dalam
sambutannya, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, beberapa buah karya
dari Dishubkominfo Kota Kediri tentunya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“ Tiga buah karya tersebut diantaranya, bus sekolah gratis, ATCS ( Auto
Traffic Control System), dan aplikasi Transinfo. Tentu ini merupakan salah satu
faktor untuk mensuport service city di Kota Kediri ini,” ujar Mas Abu, sapaan
akrab Walikota Kediri.
Lebih Lanjut Mas
Abu mengatakan, ATCS tersebut memiliki keterkaitan dengan aplikasi dengan
aplikasi Transinfo Kota Kediri. “ Jadi masyarakat bisa melihat life streaming
lalu lintas di Kota Kediri. Contohnya jika perempatan penanggungan terjadi
kemacetan, masyarakat bisa melihat secara langsung kemacetan tersebut, dan
mencari jalur alternatif terdekat,” ujar Mas Abu.
Untuk bus sekolah,
lanjut Mas Abu bus sekolah ini gratis untuk pelajar dan mahasiswa. “Anak-anak
yang belum memiliki SIM bisa naik bus sekolah sehingga resiko kecelakaan lalu
lintas bisa ditekan” ungkap Mas Abu.
Sementara itu,
Kapolres Kediri Kota Wibowo mengatakan kegiatan berlalu lintas sudah menjadi
kebutuhan pokok masyarakat. Banyak resiko-resiko yang mungkin terjadi seperti
kemacetan, pelanggaran lalu lintas, hingga yang paling fatal adalah kecelakaan
lalu lintas. “ Dengan di launchingnya tiga program Pemkot Kediri semoga bisa
menekan resiko-resiko berlalu lintas seperti yang saya sebutkan tadi,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo Kota Kediri) Ferry
Djatmiko mengatakan terdapat tiga bus sekolah gratis yang beroperasi di rute
yang tidak di lewati angkutan umum. “Dengan adanya angkutan massal bus gratis
untuk pelajar dan mahasiswa ini dapat mengurangi terjadinya kemacetan dan
kecelakaan di Kota Kediri,” harapnya.
Ia juga
menambahkan, Pusat kendali Area Traffic Control System (ATCS) dilengkapi
dengan satu kamera berputar, dua radar, dan dua speaker di tiap persimpangan.
"Sistem ini sudah mencakup 10 ATCS dan 5 CCTV. 10 kamera ATCS
persimpangan di jalur nasional, meliputi simpang Muning, Bandar Ngalim,
Alun-alun, Tamanan, Sukorame, Kawi, Iskandar Muda, Semampir, Mrican, dan Jetis.
Lima CCTV di persimpangan jalur Kota yang meliputi persimpangan Bennce,
Sumber Jiput, Erlangga, Ringin Sirah, dan Dhoho," ujarnya.
Melalui sistem ini lanjut Ferry, durasi traffic light
di persimpangan dapat dikendalikan dari ruang pusat kendali di Kantor Dishub
Kota Kediri. Tak lupa, petugas operator yang sedang bertugas di ruang kendali
ATCS bisa langsung memberi himbauan agar para pengendara lebih tertib dalam
berlalu lintas melalui mikrofon yang ada. (adv/hms)