BANYUWANGI - Pada hari Rabu
(7/9) yang silam bertempat di Taman Wisata Mira Fantati, Dinas Pemdidikan
Banyuwangi mengadakan Seminar dan Loka Karya (SEMILOKA) Peran Satgas
Perlindungan Perempuan dan Anak Terhadap Kekeras an di Sekolahan.
Semiloka
menurut keterangan ketua penyelenggara Hamami. M.Pd diikuti oleh 300 peserta, yang
terdiri Kepala UPTD. Pengawas. MKKS SMP/SMA/SMK Negeri/Swasta. Kepala Sekolah. Guru SD.SMP.SMA.SMK. KT3S. Pengurus
KKG. MKKS SLB.semuanya se-kabupaten Banyuwngi dan tidak ketinggalan Kepala
Dinas Pendidikan Banyuwangi Sulihtiono M.MPd.
Nara
sumber dari POLRES Banyuwangi Edi kantor
Pemberdaya Perempuan dan KB Fitri. RSUD Blambangan Banyuwangi Beti Diskes
Banyuwangi Waloyo dan ada peninjau dari kabupaten kota Probolinggo dipimpin
Muktar.
Semiloka
Perlindungan Ibu dan Anak dan tidak kekerasan di Sekolah dilaksanakan dengan
dasar UU No 2 th 2003 SISDIKNAS. UU No. 23 th 2002 tentang Perlindunan Anak.
Perda Kab. Banyuwangi No 1/2011 Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak korban
kekerasan dan perdagangan orang. Kep Bupati
No. 188/531/kep/429.011/2011 tentang pembentukan P2TP2A (Pusat Pelayanan
Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak ). SK Kep Dispendik No. 421/3859/kep/429.11)
2015. Tentang gerakan perlindungan Perempuan dan Anak terhadap kekerasan di
sekolah.
Tujuan
diadakan Semiloka ini adalah; 1) Melindungi Perempuan dan Anak dari tndak
kekerasan . 2) Mencegah dan meminimnalisir kekerasan anak. 3) Memberdayakan
Satgas Perlindungan anak. 4) Sosialisasi dan Singkronisasi terhadap
perlindungan anak.
Diharapkan
angka kriminalitas terhadap kekerasan terhadap anak bisa menurun di Kabupaten
Banyuwangi, juga nantinya timbul solusi mencegah kekerasan pada anak maupun pelecehan
sex. Anggaran APBD semuanya gratis dan mendapat sertifikat. Katanya.
Sulihtiono
M.Pd Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi menjelaskan, bahwa Banyuwangi ini sudah menjadi perhatian
dari beberapa kabupaten karena kegiatan kita di Banyuwangi dari beberapa sektor
sudah menjadi acuan beberapa kabupaten yang akan hadir di Banyuwangi. Bahkan
mungkin tanggal 7 Oktober dari Dinas Pendidikan Kabupaten Probolingga akan datang
di Banyuwangi, akan study banding tentang Pengelolahan BOS di kabupaten
Banyuwangi. Alhamdhulilah untuk SDN Penganjuaran IV dan SMP Cluring telah
meraih di tingkat Nasional pengelolahan BOS terbaik juga SD Model dan Adi
Wiyata Mandiri telah diundang oleh Wakil Presiden di Riu.
Juga
SMAN Purwoharjo peringkat satu Nasuonal Publikasi di Jakarta, kagiatan ini
merupakan bagian dari program yang dicanangkan Bupati Banyuwangi H. Adullah
Azwar Anas M.Si, yaitu program Banyuwangi Coll Celd Centert, jadi seluruh
hal-hal yang menyangkut masyalah perlindungan anak, bisa dilaporkan ke coll
Celldren Centert dengan No 182.139.374.44, yang menyangkut anak korban
kekerasan. Anak sakit tidak terobati. anak tidak sekolah. anak terlantar
dilaporkan akan ditangani, malah twiter dari semua Kepala Dinas. Kepala UPT.
Semua Kepala Sekolah. Sekda dan semua jajaran harus on tell. Ungkapnya.
Dikonfirmasi
tentang kegiatan Somiloka Sulihtiono M.Pd menjelaskan, untuk mengantisipasi
tentang maraknya kekerasan pada anak dan perempuan hingga kita ada program
Seminaran Lokakarya tentang perlindungan kekerasan perempuan dan anak.
Dan kita memberikan
bekal kepada para Guru supaya tahu bagaimana melindungi anak dari tindak
kekersan, karena kekerasan itu bisa terjadi dimana-mana, termasuk juga di
sekolah, keluarga, dimasyarakat, maka para Guru ini yang sebagai pendidik, pada
saat dalam rangka mencerdaskan anak
bangsa. Katanya (jok)