Reproduksi Ibu Rumah Tangga Rawan Tertular HIV AIDS

BLITAR – Pemerintah Desa Gogodeso bekerjasama dengan Sahabat Perempuan dan Anak (Sapuan) dan Ilmu Komunikasi Fisipol Unisba menggelar seminar sehari bertema Reproduksi Perempuan dan Kemerdekaanya, Kamis (1/9). 

Latar belakang diadakannya seminar ini adalah akibat meningkatnya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta banyaknya angka HIV/AIDS di kalangan ibu rumah tangga. bahkan  kasus ini kerap menghiasi halaman muka media massa baik cetak maupun elektronik. 

Bertempat di Kantor Desa Gogodeso, seminar ini diikuti puluhan peserta yang terdiri dari perangkat desa, mahasiswa, dan masyarakat umum. Titim Fatmawati dari Sapuan mengatakan, seminar ini membahas kemerdekaan perempuan secara umum. hak-hak perempuan belum diperoleh secara penuh dan masih jauh berada di bawah laki-laki. Dalam seminar ini diberikan materi bagaimana membentuk relasi yang setara antara laki-laki dan perempuan. 

“Kami ingin menguatkan peserta seminar, untuk lebih bisa menghargai hak-hak perempuan. Peserta kali ini tidak hanya perempuan saja, yang laki-laki juga ada. Intinya seminar ini usaha untuk menciptakan kesetaraan gender,” kata Titim.

Titim menjelaskan, secara khusus seminar ini juga membahas tentang reproduksi perempuan. Ibu rumah  tangga, menurut Titim, menduduki peringkat nomor dua di Indonesia sebagai profesi yang paling banyak mengidap HIV/AIDS. Dan mereka, kebanyakan bukan pekerja seks, tapi tertular HIV/AIDS dari suaminya. 

“Suaminya berperilaku menyimpang, suka jajan dengan PSK. Dari seminar ini kami ingin peserta bisa memperbaiki hubungan dan budaya keluarga,” imbuhnya. 

Kepala Desa Gogodeso, Choirul Anam mengatakan , seminar ini digelar sebagai bagaian dari peringatan HUT RI ke 71 dan merupakan bagian dari launcing sekolah perempuan yang diadakan di Desa Gogodeso. “Seminar ini digelar untuk memberikan penyadaran kepada peserta, agar lebih bisa menghargai hak-hak yang dimiliki perempuan,” kata Choirul Anam. 

Lebih lanjut Choirul menyampaikan, diharapkan usai mengikuti seminar ini, peserta bisa membina rumah tangga yang lebih baik. Bisa menciptakan rumah tangga yang sakinah, mawadah, warrahmah sesuai dengan tuntunan agama.(dro)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement