SITUBONDO- Hari terakhir
kunjungan kerjanya ke kabupaten Situbondo, Presiden Joko Widodo menyaksikan
kemampuan tempur pasukan marini r di Pantai Banongan, Kecamatan Asembagus.
Presiden Jokowi memantau latihan tempur TNI Angkatan Laut dari Lantai 3
Menara Tinjau Pantai Banongan. Didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo, Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Ade Supandi, Mensesneg Pratikno dan
Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Presiden dengan seksama mengikuti sesi latihan
tempur bersandi Armada Jawa XXXIV, 2016.
Presiden menyaksikan pendaratan tank amfibi yang bergerak dari arah laut
pantai Banongan secara serentak disertai penembakan artileri. Sementara pasukan
didarat juga menembakkan senapan artileri, diikuti jet tempur yang membombardir
target sasaran musuh.
Simulasi melumpuhkan pasukan musuh di darat dilakukan penyerangan melalui
tiga penjuru. Sekitar 30 menit menyaksikan latihan tempur ini, Presiden
Jokowi kemudian naik ke atas tank amfibi bertuliskan Indonesia 1 menuju pos
titik tinjau atau T 12 di Puslatpur Karang Tekok, Kecamatan Banyuputih.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, dalam
keterangan persnya mengatakan, latihan tempur TNI Angkatan Laut berlangsung
sejak 13 hingga 16 September 2016. Latihan tempur bersandi Armada Jaya
itu melibatkan 7 ribu 558 prajurit.
Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto menambahkan,
alusista yang digunakan selama latihan tempur berlangsung, terdiri dari 40 KRI,
sembilan pesawat udara dan helicopter, 69 kendaraan tempur dan 78 kendaraan
taktis marinir. Latihan tempur fokus melaksanakan operasi militer pertahanan
pantai, operasi laut gabungan, serta pendaratan operasi tank amfibi dalam
rangka mempertahankan keutuhan NKRI.(ima)