TRENGGALEK -
Jum'at (09/09) Wakil Bupati Trenggalek H. Mochamad Nur Arifin meresmikan
dimulainya jaringan listrik di Dusun Buluroto Desa Ngadimulyo Kampak. Usai meresmikan
jaringan listrik ini Wakil Bupati tersebut mendapati keluhan masyarakat
mengenai jalan yang rusak parah dan beberapa jembatan yang terbuat dari kayu
rusak berat, dan meminta untuk diperhatikan. Memang kondisi dilapangan jalan
menuju Dusun Buluroto ini sudah rusak parah.
Selanjutnya
Banyak terdapat lubang di jalan. Bahkan aspal jalan banyak yang terkelupas,
padahal jalan menuju dusun ini banyak tanjakan dan turunan curam. Selain itu,
beberapa jembatan yang ada terbuat dari kayu, kayunya sudah mulai keropos.
Warga Buluroto mengeluhkan keadaan ini dan meminta kepada Wakil bupati untuk
memperhatikan nasib mereka, usulnya.
Kemudian,
Mendapati pertanyaan tersebut dan sempat melihat dan merasakan sendiri kondisi
jalan, Wakil Bupati Trenggalek H. Mochamad Nur Arifin segera berkoordinasi
dengan camat setempat, mengenai status jalan dan apakah sudah masuk kedalam
daftar prioritas kecamatan dalam musrenbang.
Setelah
mendapatkan jawaban informasi dari camat, Wakil Bupati Trenggalek segera
menjawab pertanyaan mayarakat tersebut. Bawasannya perbaikan jalan menuju
Buluroto ini merupakan prioritas ketiga pembangunan di Kecamatan Kampak dalam
Musrenbang penyusunan APBD tahun 2017. Mendapatkan jawaban dari Wakil Bupati
tersebut warga Buluroto puas dan bisa bernafas lega. Mereka hanya bisa berharap
perbaikan jalan maupun jembatan ini bisa terlaksana dengan segera dan
masyarakat bisa segera menikmatinya, harapnya.
Sedangkan
Wakil Bupati Trenggalek H. Mochamad Nur Arifin saat dikonfirmasi menyampaikan
"ya memang saya juga merasakan agak ngeri juga tadi, jalannya seperti ini,
jembatannya masih ada yang terbuat dari kayu. Alhamdulillah saya langsung bisa
ceck, saya langsung tanya ke pak camat ini apakah jalan poros ataukah jalan
desa. Jawabannya kalau mau ditembuskan memang bisa tembus Karangrejo.
Selamjutnya
Camat Kampak melaporkan bawasanya mengenai perbaikan jalan tersebut sudah
diusulkan dalam musrenbang untuk anggaran tahun 2017, perbaikan ini masuk
kedalam prioritas ketiga kecamatan dan dianggarkan sekitar kurang lebih Rp 5
miliar".
Lebih
lanjut, Cuma saya tadi mengatakan bahwa kebijakan umum anggaran kita
memaksimalkan pembangunan infrastruktur pada tahun 2018. Sedangkan untuk
anggaran di tahun 2017 nanti lebih banyak tentang pemberdayaan, lanjutnya.
Kemudian Kami akan mengawal usulan itu paling
tidak sekitar di tahun 2018 nanti sudah bisa masuk terakomodir. Dengan catatan
semoga perekonomian segera baik, sehingga dana bagi hasil dari pusat jumlahnya
bisa cukup banyak dan bisa kita alokasikan untuk pembangunan lebih prima
lagi", pungkasnya. (hrd)