Oknum Pegawai Imigrasi Ponorogo Diduga Jadi Calo Dan Telantarkan TKI

PONOROGO - Handoko CTKI dari desa Dolopo Kecamatan Dolopo kabupaten Madiun  yang mau kerja di luar negeri  tujuan Malaysia  yang di berangkatkan oleh Gatot yang mengaku menjadi petugas PT penyalur tenaga kerja ,untuk minta persyaratan paspor lama dan minta uang sebanyak Rp 2 juta dengan dalih untuk pembiayaan paspor, dan lain sebagainya.Kurun waktu sekitar 3 bulan Handoko tidak segera diberangkatkan ke Malaysia, akhirnya sama Gatot di lemparkan pada Joko yang sudah di ketahui kalau sebagai pemborong bangunan di Malaysia.

Pada saat itu diantar oleh Gatot ke rumah Joko yang di saksikan orang tua Handoko, Siti. Di sana sudah  ada Joko, ada Gatot dan Handoko. Kebetulan rumah Gatot dan Joko berdekatan satu lingkungan RT di desa Ngrupit kecamatan Jenangan kabupaten Ponorogo ,terus sama Joko di mintai uang kurang lebih sekitar Rp 10 juta dengan alasan untuk pembiayaan pemberangkatan ke Malaysia. Padahal, Handoko mengakui bahwa biaya pemberangkatan sampai Malaysia itu, atas biaya sendiri. 

Dan, selanjutnya setelah sampai di Negara Malaysia  tidak bisa bekerja , dan merasa diterlantarkan,sudah bayar uang banyak. Tetapi ternyata semuanya antara Gatot dan Joko ada indikasi sebagai calo atau makelaran saja, dan tidak bertanggung jawab.Siti menjelaskan bahwa kalau anaknya  tidak bisa kerja dan dianggap tak resmi seperti ini  ,karena sudah bayar dengan harapan anaknya untuk di pulangkan dan uang yang sudah masuk ke Gatot dan Joko di minta untuk di kembalikan.

Kalau Gatot dan Joko tidak bertanggung jawab atau mengembalikan uang itu, dari pihak orang tua mau terpaksa menempuh jalur hukum. “Tidak hanya itu, untuk urusan dokumen paspor lama yang diminta oleh Gatot yang pada saat -saat ini suruh ngirim ke Malaysia  tetapi hanya menjawab iya dan iya, “ ungkap Siti menirukan percakapan Gatot dan Joko.

Sampai sekarang ketika di tanyakan Handoko bilang  ketlisut  dan bilang kalau sudah ketemu nanti akan segera dikirim ,sampai di beritakan di Koran ini belum ada kabar untuk paspor sudah ketemu atau di kirim ke Malaysia . Ada dugaan kuat Gatot sama Joko ada unsur penipuan ,yang mengaku menjadi petugas PT padahal dia tidak resmi alias menjadi calo saja.

“Tindakan ini terkesan kurang pas ,sudah menjadi pegawai Imigrasi ternyata masih ada kerjaan di luar kantor menjadi calo tenaga kerja ke luar negeri di Malaysia .Ketika Gatot di konfirmasi tentang di mana keberadaan paspor ,tidak bisa menunjukan dan bilang ketlisut (hilang) inilah ketledoran dan ciri khas orang yang tidak bertanggung jawab, “ Imbuh Siti. (Man)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement