BANYUWANGI - 28 calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
laki-laki yang berasal dari kabupaten Banyuwangi gagal berangkat ke tujuan
Negara Afrika Selatan, dan kota yang dituju adalah Lisabon. Menurut keterangan
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Tranmigrasi Banyuwangi melalui kepala
Bidang Pelatihan dan Penempatan Joko Sugeng Raharjo SH kepada Koran ini
menjelaskan bahwa ke 28 CTKI yang berasal dari kabupaten Banyuwangi akan
berangkat ke Afrika Selatan ke kota Lisabon sebagai tenaga kerja di kelapa
sawit.
“Kedatangan mereka
mau mengurus kartu kuning,sebagai persyaratan
untuk membuat paspor, padahal Indonesia tidak ada MoU dengan Negara Afrika, dan
kita tidak bisa melangkah, akhirnya saya upayakan untuk menghubungi Polres
Banyuwangi, agar CTKI ini bisa dibina dan diarahkan yang lebih dimengerti. Usut
punya usut katanya CTKI ini yang akan membawa ke Negara Afrika orang dari
Trenggalek, informasinya tanpa biaya,tetapi dipotong gaji, “ katanya.
CTKI yang kebanyakan
berasal dari dari desa Sumberasri Kecamatan Purwoharjo Banyuwangi saat dikonfirmasi
mengatakan bahwa mereka ingin menyusul teman-temannya yang sudah berhasil
berangkat ke Afrika dan rata-rata sudah
berhasil semua. “ Mereka sering kirim uang, dan saya bersama rombangan ini
rencananya mau menyusul teman-teman yang sudah berhasil,”tambahnya (jok)