Dicalonkan Gubernur DKI, Risma Malah Curhat Tidak Punya Apa - Apa


Surabaya Newsweek- Relawan yang mengatasnamakan Karisma Jakarta jelang pendaftaran Pilgub DKI Jakarta  mulai gentol melakukan aksinya, untuk membawa Risma ke Jakarta,terbukti relawan rombongan Karisma Jakarta rela dengan mengunakan mobil mendatangi rumah kediamannya di Surabaya dan rumah dinasnya di sedap malam serta, diruang kerjanya.      

Warga Jakarta yang yang tergabung dalam kelompok relawan Kami Ingin Risma ke Jakarta (Karisma Jakarta) itu ditemui langsung oleh Wali Kota perempuan pertama di ruang sidang Balai Kota, Senin(19/9/2016). Dengan mengenakan kaos putih bertuliskan Risma for DKI Jakarta ini pun bergantian mengutarakan keinginannya Risma mendaftarkan di Pilgub DKI yang akan digelar tanggal 21- 23, untuk melawan petahana Basuki Thahja Purnama (Ahok).

Menurut Risma, tawaran menjadi Gubernur DKI Jakarta sangat menggoda. Sebab, menurut Risma ini bukan hanya sekedar menang, melainkan apakah mampu kalau semisal mendaftarkan ke Pilgub DKI Jakarta.

"Sekali lagi, saya tidak berhak memilih dan memutuskan. Saya nggak mau nanti kalau di Padang Mahsyar ditanyain 'Risma gimana kamu kok sampai menelantarkan warganya'. Padahal saya sudah menyampaikan ke Lurah, Camat, bahkan Kepala Dinas," katanya dihadapan relawan Karisma Jakarta..

Masih Risma, dirinya  harus memerangi hawa nafsu dan ambisi yang selama ini membayangi dirinya. Sebab, Risma mengaku takut kalau dirinya menjadi sombong dan merasa paling mampu.
"Ini cobaan bagi saya. Apakah saya berubah atau tidak, kalau Tuhan menurunkan semua pasti akan selesai. Kalau saya kesulitan saya sampaikan ke Tuhan," ujarnya.

Risma juga mengaku doa yang ia panjatkan kepada Tuhan selalu di tujukan kepada rakyat Surabaya, bukan kepada anak dan keluarganya. Ia pun tidak ingin karena hawa nafsu dan ambisinya merugikan rakyat Surabaya.

"Tadi malam saya berdoa agar warga Surabaya tidak menimpa bencana, semoga sejahtera selalu. Yang saya utamakan itu warga Surabaya, bukan anak saya," tuturnya.

Ia mengaku bahwa, dirinya selama menjadi Wali Kota Surabaya masih belum bisa memiliki apa-apa. Termasuk rumah tinggal yang ditempatinya di daerah Wiyung, Surabaya adalah tinggalan dari orang tuanya.
"Saya ini gak punya apa-apa, apa yang saya sombongkan. Rumah saya di Wiyung itu pemberian orang tua. Saya itu tidak ingin karena ambisi saya, kemudian masyarakat saya merasakan imbasnya. Saya tidak mau itu," ulasnya.

Yang membuat terkejut Karisma Jakarta saat, Risma mengatakan, bahwa jadi Wali Kota, jadi Gubernur, bahkan Presiden itu berat. "Saya bisa saja bohong, tapi bagaimana mungkin membohongi Tuhan. Takdir Tuhan yang menentukan kita kemana. Saya takut antara nafsu dan ambisi saya tertutup petunjuk Tuhan. makanya saya takut beneran," tambahnya.

Sementara itu mendengar jawaban Walikota, Ketua Kelompok Relawan Karisma Jakarta, Yongki mengatakan bahwa, perkataan Risma yang begitu panjang membuatnya yakin kalau Risma layak untuk maju ke Pilgub DKI Jakarta. Sebab, ia melihat sendiri rumah yang ditempati Risma begitu sederhana. Pihaknya pun sadar bahwa seluruh persoalan itu bukan hanya urusan pemerintah, melainkan juga dengan warganya.

"Nah, apa yang ibu (Tri Rismaharini) sampaikan itu membuat kami semakin yakin ibu ke Jakarta. Dari situlah Karisma bergerak dan bergotong royong mengusung ibu untuk jadi Gubernur DKI Jakarta," katanya.

Hal yang senada juga di katakan Saiful Hakim, yang mengaku Relawan Jokowi menjelaskan, kedatangannya di Surabaya dengan harapan dan tujuan yang sama, yakni mendorong Risma untuk maju ke Pilgub DKI Jakarta. Sebab, hal yang sama dialami persis pada tahun 2012.

"Kami inilah yang sebenarnya menginginkan pemimpin yang sejuk seperti Pak Jokowi. Sekiranya membantu jalan yang selama ini tersumbat," katanya.

Risma secara langsung menanggapi dan mengatakan,” jadi tidaknya itu kehendak Tuhan. Risma melanjutkan, bahwa dirinya memiliki keterbatasan, kita ini satu bangsa, satu negara. Kalau saya main ke sana (Jakarta) diterima ya?. Saya juga akan jawab kalau rekomnya sudah turun," tambah Risma. ( Ham )
Lebih baru Lebih lama
Advertisement