LUMAJANG - Penerapan Pola Hidup Bersih Dan
Sehat (PHBS) merupakan kebutuhan mutlak, seiring banyak ditemukannya berbagai
penyakit yang menyerang anak usia sekolah usia 6 sampai 10 tahun. Oleh karena
itu, dibutuhkan inovasi sebagai upaya peningkatan kesadaran, perhatian terhadap
kesehatan maupun perilaku anak sekolah. Bertempat di Pendopo Kabupaten
Lumajang, Selasa 30 Agustus 2016, Bupati Lumajang Drs. As’at, M.Ag melaunching
Buku Harian Anak Terhebat (Terbiasa Hidup Bersih dan Sehat).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lumajang tentang
perilaku sehat pada anak sekolah th 2016, menyebutkan bahwa sekitar 41,10%
siswa SD selalu menkonsumsi makanan instan saat sarapan, 53,73% siswa SD jajan
di sekolah sebagai sarapan dan 20,16% pasti jajan di sekolah, ditemukan 3,61%
siswa SD merokok, 2,6% kadang-kadang merokok dan 93,61% tidak merokok.
Dari data tersebut, Dinas Kesehatan Lumajang
berinovasi dengan menyusun Buku Harian Anak Terhebat dimana dalam penyusunannya
juga melibatkan lintas program dan lintas sektor terkait. Buku ini disusun
untuk anak kelas 4 dan 5 SD/MI serta bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan,
perubahan sikap dan perilaku serta kemandirian siswa dalam mengatasi masalah
kesehatan agar dapat hidup bersih dan sehat.
Sebelum dilaunching, buku ini telah dilakukan uji coba
di SDN Kebon Agung mulai tanggal 19 Maret 2016 sampai 13 April 2016 dan telah
dilakukan evaluasi serta revisi baik isi maupun covernya. Buku Harian Anak
Terhebat diterapkan mulai tanggal 1 September 2016, pada 5 (lima) SD/MI di
setiap wilayah puskesmas se Kabupaten Lumajang. Isi Buku Harian Anak Terhebat
ini, meliputi PHBS harian di rumah dan PHBS harian di sekolah serta PHBS
mingguan di rumah. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan,
dr. Bayu Wibowo dalam laporannya.
Sementara itu, Bupati Lumajang dalam sambutannya
menyampaikan perlu adanya kerja sama yang sinergis semua pihak memantau
kemampuan anak dalam menumbuhkembangkan sikap dan perilaku hidup bersih dan
sehat baik di sekolah maupun di rumah, sehingga dapat tercipta anak usia
sekolah yang cerdas, sehat dan berprestasi serta terwujudnya generasi emas yang
unggul dan berkarakter.
Selain itu, Bupati juga mengajak semua pihak untuk
bekerjasama mendukung penerapan buku tersebut dan berperan aktif dalam satu
kesatuan team work sebagai bentuk tanggungjawab bersama akan keberlanjutannya.
Sedangkan kepada pihak sekolah Melalui Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama,
mulai tahun 2018 dan seterusnya diminta untuk melaksanakan pengadaan buku dan
mengawal agar bisa diterapkan di seluruh SD/MI. Sekolah juga diminta untuk
mengoptimalkan kegiatan UKS dan memenuhi ketersediaan sarana dan prasarana yang
mendukung pembiasaan siswa ber-PHBS.
Terakhir, Bupati menyampaikan perlu adanya
pemberian reward untuk Camat, Puskesmas, UPT/PPAI, Sekolah yang terbaik dalam
menerapkan Buku Harian Anak Terhebat. (h)