Tingkatkan Kelembagaan Hippa Melalui Pendekatan Sosial


Workshop Pengembangan Kelembagaan HIPPA Kabupaten Lumajang
LUMAJANG - Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui BAPPEDA Kabupaten Lumajang menggelar kegiatan Workshop Pengembangan Kelembagaan Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Kabupaten Lumajang, Selasa (16/08). Kegiatan Workshop yang dilaksanakan di Gedung Panti PKK Kabupaten Lumajang yang diikuti oleh UPT Pertanian dan UPT Pengairan Dinas PU Kabupaten Lumajang serta HIPPA Kabupaten Lumajang. 

Kepala BAPPEDA Kabupaten Lumajang yang diwakili oleh Kabid. Ekonomi BAPPEDA Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati, SP dalam sambutannya menyampaikan HIPPA merupakan wadah para petani dalam menentukan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pengelolaan irigasi tersier khususnya dalam usaha penyediaan dan pengaturan air. Oleh karena itu perlu dibentuk kelembagaan HIPPA untuk meningkatkan pemberdayaan petani. 

Lebih lanjut disampaikan oleh Yuli Harismawati ini diadakan dalam rangka penguatan kelembagaan HIPPA yang meliputi aspek organisasi, teknis irigasi dan pertanian, aspek keuangan, aspek bidang usaha. “Pengurus HIPPA jangan lupa, setiap kegiatan yang ada harus di dokumentasikan atau diarsipkan sebagai bukti”, ujarnya. 

Workshop ini yang diisi narasumber dari Guru Besar Fakultas Pertanian UNEJ, Prof. DR. Ir. Soetriono, MP dan Dosen Fakultas Pertanian UNEJ, Djoko Soejono, SP, MP, dengan materi Pengembangan Kelembagaan HIPPA Melalui Pendekatan Analisis Sosial. Dimana sumberdaya air ini mencakup hajat orang banyak, dikuasai oleh negara dan dipergunakan bagi sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat. 

Mengingat peran HIPPA sebagai organisasi atau sekaligus wadah petani dalam pengelolaan air ditingkat petani, yang merupakan strategi untuk mengikut sertakan petani-petani dalam program pengeloaan air irigasi secara menyeluruh termasuk upaya pelestarian sumberdaya air. “Melalui pendekatan sosial diharapkan HIPPA mampu menumbuhkan rasa memiliki serta tanggung jawab para petani terhadap pemanfaatan dan pengelolaannya untuk kepentingan bersama”, harap Yuli Haris.(h)
Lebih baru Lebih lama
Advertisement