KOTABARU, KALSEL -
Tim Tehnis Dinas Pertanian Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan, rabu
27 Juli adakan pertemuan ( Silaturrahmi ) dan dialogis denngan Kelompok
Tani Desa Hampang dan Desa Lalapin Kecamatan
Hampang Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan selatan.
Pertemuan
( silaturrahmi ) dan dialogis di Desa lalapin dihadiri oleh Kepala Desa lalapin,beberapa ketua Rt.
Kelompok Tani ( Poktan ), BPP/ Menteri Tani, Gapoktan, Distributor Benih Kedelai ( Samsul ) dari PT. TURRIMA
AGRO MAS BORNEO BANJAR BARU KALIMANTAN SELATAN, Staf dinas Pertanian
Kotabaru. Nara Sumber di kedua tempat Pertemuan
adalah, Tim Tehnis Dinas pertanian Kotabaru, Kasi Benih Kedelai dan kacang
Kacangan ( H.Harnoko ), dari Kodim 1004 Kotabaru diwakili Pasiter Kodim 1004
Kotabaru ( Lettu Kiswanto ), Kepala
Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kotbaru
( Ariston Rijali ), dari Diinas Pertanian Bidang Penankaran Benih
Kedelai ( Saiful ), Distributor benih Kedelai ( Samsul ).
Para
Nara Sumber selain menjelaskan berkaitan
dengan Pertanian, Bimbingan dan penyuluhan terhadap kelompok tani ( Poktan ),
juga diiberikkan Penjelasan tentang bantuan Pemerintah berkaitan bibit Padi,
Jagung dan benih Kedelai ( Pajale ), dijelaskan menfaat dan penggunaanobat-
obatan pupuk penyubur tanah.Jumlah bibit dan benih yang diberikan bantuan
kepada Poktan, benih kedelai dan jagung setiap Ha.
Nara
Sumber dari Dinas pertanian, menyampaikan juga, jumlah lahan yang harus
ditanami Kedelai dan Jagung untuk Poktan
sekecamatan Hampang. Nara sumber dari Kodim 1004 kotabaru, Lettu kiswanto
menyampaikan, Semua kelompok tani ( poktan dan Anggota poktan ) agar
betul-betul memanfaatkan dengan sebaik
baiknya bantuan pemerintah, baik itu bibit kedelai,jagung yang sudah diterima dari disteributor, jangan
sampai tidak ditanam, dan jangan sampai diperjual belikan bibit dan benih yang
diberikan itu.
Bibit dan benih itu bila ditanam dengan baik akan menghasilkan
panen peroduksi,hasilnya juga akan mensejahterakan dan meperbaiki ekonomi bapak
bapak. Tadi saya dengar penjelasan dari
kasi yang menangani benih kedelai dan buah-buahan (Pa H.Harnoko), benih
kedelai itu bila ditanam dengan baik sesuai petunjuk, akan menghasilkan / ha
1,5 ton (1500 kg) ini sudah dibukatikan hasilnya di Kecamatan Pamukan Barat (sengayam), harga kedelai lokal / kg.nya Rp.6000 – Rp.8000,-, hasil per ha,
1500 kg x Rp.8000. = Rp.12.000.000. kita tdk. Perlu sama dengan hasil peroduksi
panen dari petani sengayam Kecamatan Pamukan Barat itu, cukup hasil / Hanya 1
ton saja (1000 kg.), harga / kg.Rp.
6000,- saja, maka hasil panen kedelai yang bapak tanam itu berjumlah Rp.
6.000.000,- (Enam Juta Rupiah). Belum
lagi hasil bibit jagung yang
bapak tanam, dan hasil padi yang bapak tanam, banyak sekali hasilnya.
Kiswanto berkesempatan ppula menyampaikan kepada
kelompok tani, dalam peroses pengolahan lahan jangan sampai ada yang membakar
hutan atau membakar limbah hasil tebasan, pembakaran ini dilarang oleh
Pemerintah kita, siapa saja yang melakukan Pembakaran akan dikenakan Sangksi
Pidana (Pelakunya dikenakan tindak Keriminal), Pembakaran Hutan ini tidak ada
Toleransi dari pemerintah kita, itu adalah Harga Mati, tegas Pasi Ter Kodim
1004 kotabaru. Forum dialogis
dipimpin oleh 5 orang Nara Sumber, Tim
Tehnis dinas Pertanian 4 orang dan pihak Diteributor benih Kedelai (PT.
TURRIMA AGRO MAS BORNEO) 1 orang. (syafruddin)