PONOROGO -
Lembaga pengawas korupsi jawa timur perwakilan di Ponorogo siap melaporkan ke
penegak hukum atas dugaan banyak penyimpangan di lapangan terkait proyek
jaringan irigasi desa joresan kecamatan Mlarak kabupaten Ponorogo.
Temuan di
lapangan oleh lembaga pengawas korupsi jawa timur perwakilan Ponorogo, Joko
susilo menjelaskan bahwa terkait proyek irigasi di desa joresan di duga kuat
adanya penyimpangan dan terkesan asal – asalan,pasalnya pekerjaan yang
seharusnya di kerjakan secara swakelola masyarakat setempat untuk petani pemakai
air atau HIPPA akan tetapi diborongkan.
Pemborong
Bambang mengaku kalau menjadi mandor dan pemborog proyek tersebut dengan panjang 385 meter untuk pengerjaan di
borong Rp 30 juta dan ,yang mengerjakan adalah masyarakat desa Sawoo kecamatan
Sawoo.Hasil pemantauan LPK Jatim menjelaskan proyek itu di duga tidak
kwalitas.di lihat dari campuran atau adukan semen pasir saja sudah jelas untuk
semen yang di gunakan minim sekali.
“Seharusnya
proyek ini di kerjakan masyarakat yang berketempatan proyek akan tetapi di
borongkan ini yang gak benar “tegas joko susilo. Sedangkan ketua HIPPA Ihsan
mengakui bahwa proyek itu tidak di borongkan “siapa yang bilang kalau di
borongkan itu tidak benar masyarakat
mana kasih tahu saya kelihatan ada yang
di tutupi dan mengakui jumlah sumber dana Rp 128 juta .” ujar ihsan pada joko susilo.
Lembaga pengawas korupsi akhirnya klarifikasi
pada kepala dinas pertanian ,Hermanto
menjelaskan kalau proyek itu di borongkan tidak boleh ,dan ada mosi tidak
kepercayaan pada lembaga menawarkan pada lembaga untuk mengajak sidak di
lapangan ,ketika lembaga siap Hermanto
bilang besuk rabu akhirnyalembaga tidak mau ,wong’’ namya sidak kok lain
hari ‘’ katanya.
Joko Susilo
menyampaikan dinas kita klarifikasi yang
seharusnya menindak lajuti akan tetapi juga ada dugaan kong kalikong.,,,,,
Padahal lembaga sudah kemana- mana termsuk sebelim datang ke ktua HIPPA juga
datang ke rumah kelompok tani mukti Peno mengatakan sebelumnya proyek itu di
tawarkan suruh kerjakan kelompok tani ,namun tiba- tiba di borongkan pada pak
bambang.Y, silahkan kalau gitu yang penting proyek itu jadi kata peno pada
lembaga Joko Susilo. (tim)