BANYUWANGI - Kabupaten
Banyuwangi merupakan kantong Tenaga Kerja Indonesia (TKI), menurut data di
Kepala Dinas Sosial.Tenaga Kerja. Tranmigrasi Banyuwangi melalui Kapala Bidang
Penempatan Pelatihan Produktivijtas(3P) Jako Sugeng Raharjo SH mulai tanggal 1 Januari s/d 15 Agustus 2016 TKI dari Kabupaten
Banyuwangi yang sudah diberangkatkan ke-negara tujuan berjumlah 1671 orang.
Negara
tujuan TKI ada 6 Negara yaitu: Brunai Darussalam INFORMAL ada 2 perempuan.
Formal; perempuan 2 Laki-laki 15 oang = 17 orang dan Jumlah= 19 orang. Negara
tujuan HONGKONG tenaga INFORMAL yang diberangkatkan 235 orang perempuan.
Negara
tujuan MALAYSIA tenaga INFORMAL yang diberangkatkan 11 perempuan. Tenaga FORMAL
laki-laki 8 orang dan jumlah semua = 19 orang. Negara tujuan SINGAPURA tenaga
INFORMAL perempuan 4 3 orang jumlah = 43 orang. Negara tujuan TAIWAN tenaga
INFORMAL perempuan 1120 orang. tenaga FORMAL perempuan 47 orang, tenaga
laki-laki 285 orang, total 1355 orang.
Negara
tujuan Taiwan sangat diminati oleh TKI,
sebab gajihnya besar, untuk itu perekrutan sangat mudah,sebab peminatnya
banyak, sehingga Calon TKI (CTKI) kalau
tidak hati-hati bisa tertipu, seperti Calon TKI yang bernama Mamat Hasrul Anwar
22 th negara yang dituju Taiwan yang beralamat dusun Krajan Gebang desa Kedungsumur
kecamatan Tegaldlimo Banyuwangi,menjadi korban sponsor, waktu dikomfirmasi mengadu/melapor ke Kabid 3P dan kasusunya
sekarang sudah masuk Polres Banyuwangi.
“
waktu itu pada bulan Desember 2014 saya dipengarui oleh sponsor (petugas
lapangan) yang bernama; Saroni beralamat dusun Poncosoro desa Benculuk
kecamatan Benculuk Banyuwangi, menawarkan bahwa Negara Taiwan membutuhkan
tenaga kerja dibidang Pabrik (Fomal) dengan biaya Rp 24 juta, dengan waktu
cepat bisa diberangkatkan.” ungkapnya.
Dengan berdasarkan
bujuk rayu sponsor (Saroni) dirinya mendaftarkan diri, karena ingin sukses
ekonomi keluarga, seperti teman-teman yang lainnya. “saya juga sudah membayar
ke sponsor (Saroni) sebesar Rp 16,5 juta, dan diproses medikal, pasporan,
tinggal menunggu keberangkatannya ke Negara Taiwan, Sayang hingga sekarang ini
Senin (15/8) janji itu tidak terpenuhi, kalau ditanya kapan bisa berangkat ?
Saroni hanya bilang sabar-sabar terus.” Katanya (jok)