BLITAR – Ribuan warga memadati pembukaan Festival Wayang Nusantara
di Alun-Alun Kota Blitar, Selasa (2/8) malam. Agenda ini adalah ungkapan syukur
telah ditetapkannya tanggal 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila oleh Presiden
Joko Widodo.
Acara dibuka oleh tari-tarian dan film documenter pendek tentang
wayang nusantara. Di dalam film itu diceritakan jika Bung Karno sang penggagas
Pancasila adalah penyuka wayang. Kesukaan Bung Karno terhadap wayang ini
menurun kepada anaknya Presiden kelima RI, Megawati Soekarno Putri.
Wakil Gubernur Jawa Timur yang juga
Ketua Panitia Festival Wayang Nusantara, H.Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul dalam
sambutannya mengatakan wayang ini bukan hanya tontonan tetapi juga tuntunan. “Wayang
itu aset budaya bangsa Indonesia yang mengajari tentang pesan moral. Ayo kita
merawat wayang,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul menambahkan, wayangan ini
adalah wujud syukur telah ditetapkannya 1 Juni sebagai hari lahir pancasila.
Berikutnya, semua elemen harus memikirkan bagaimana Pancasila ini bisa membumi
sampai kapanpun. “Kita harus bersyukur punya Pancasila yang merupakan perekat
kebhinekaaan. Negara lain perang saudara sedangkan kita tidak, itu karena kita
punya Pancasila,” imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri
RI Tjahjo Kumolo yang hadir mewakili Presiden kelima RI, Megawati Soekarno
Putri mengatakan Ibu Mega sebenarnya ingin sekali hadir tapi berhalangan karena
ada acara bersama dengan Presiden Joko Widodo. Tjahjo mengatakan, Bung Karno
adalah sosok yang sangat akrab dengan pewayangan.
Dalam pidatonya, Bung Karno
seringkali mengutip dengan apa yang ada di pewayangan Ramayana dan Mahabaratha.
“Bung Karno seringkali mengutip syair Baghavat Gita dalam pidatonya. Salah
satunya adalah pidatonya di dalam pengadilan Hindia Belanda,” ungkapnya. “Indonesia
tidak bisa sekuat ini tanpa Pancasila. Pancasila adalah perekat bangsa kita.
oleh karena itu Pancasila harus kita jaga dan kita sosialisasikan kepada
generasi masa depan kita,” imbuhnya.
Pagelaran perdana Festival Wayang
Nusantara digelar Selasa (2/8) di Alun-Alun Kota Blitar ini menampilkan dua
dalang Ki Anom Suroto dan Bayu Aji. Mementaskan cerita lampahipun Bimo labuh
yang bercerita tentang pemimpin yang selalu membela kepentingan rakyat, acara
ini turut dimeriahkan pula oleh lawak Gareng, Jo Kluthuk, Jo Klithik dan Endah
Laras.
Sejumlah pejabat penting menghadiri pembukaan
ini diantaranya Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Blitar Rijanto, Walikota
Blitar M.Samanhudi Anwar, Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly, dan Sekjen
PDIP Hasto Kristiyanto. Selanjutnya, Festival Wayang Nusantara ini akan
melakoni tour ke 13 Kota/Kabupaten di Jawa Timur dengan masa waktu 6 bulan ke
depan.(dro/hms)