SURABAYA - Satbrimob Polda Jatim, akan membantu menjadi Tim Penyekat dalam
Operasi Lanjutan Tinombala 2016. Secara resmi, sebanyak 106 personil dilepas
oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji melalui apel upacara pemberangkatan
di Mapolda Jatim, Jumat (5/8).Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Setiadji, Jumat
(5/8), menjelaskan, pengiriman pasukan ini dalam rangka pemulihan dan perburuan
jaringan terorisme di wilayah Poso, Sulawesi Tengah.
Pasca terbunuhnya terduga teroris Santoso di Poso, Sulawesi Tengah beberapa
waktu lalu, kekhawatiran terhadap masih adanya sisa sisa jaringan terorisme
atau para simpatisannya. Namun demikian, masih terdapat potensi ancaman
berupa sel sel maupun jaringan terorisme lama, maupun potensi jaringan baru.
Untuk itu, dibutuhkan kewaspadaan yang tinggi dan respon yang cepat dari
institusi keamanan negara, baik Polri maupun TNI dalam mengatasi setiap
indikasi munculnya bibit terorisme di masyarakat. Hal tersebut menjadi salah
satu hal penting yang harus menjadi atensi pasukan yang akan melakukan
penugasan di Poso.
Karena di wilayah poso memiliki bahaya laten seperti aksi balas dendam,
sabotase, baik dari aktor maupun simpatisan. Anton juga menekankan kepada
jajaran terpilihnya tersebut untuk menarik simpati masyarakat setempat, dalam
upaya pencegahan aksi terorisme tersebut.
Sementara itu, pengiriman pasukan ini dalam
rangka penegakan hukum, guna menciptakan situasi keamanan, ketertiban
masyarakat yang aman dan kondusif di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.Semula
Operasi Tinombala berakhir 6 Agustus 2016, namun diperpanjang kembali selama 3
bulan kedepan, terhitung mulai tanggal 7 Agustus sampai 4 November 2016.(eko)